Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Tim forensik menemukan tiga luka tembak di tubuh Brigadir Yosua.
Satu luka diduga berasal dari tembakan di atas kepala.
Ada banyak hambatan pada proses autopsi kedua Brigadir Yosua.
TELEPON seluler Ade Firmansyah Sugiharto berbunyi saat pesan masuk pada Kamis, 21 Juli lalu. Pengirim pesan adalah Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI yang meminta Kepala Departemen Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, itu membentuk tim autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo