Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai memberlakukan pengaturan lalu lintas lawan arus atau contraflow di Tol Jakarta - Cikampek untuk mengurai kepadatan kendaraan saat puncak arus balik Idul Adha 1441 yang diprediksi terjadi Ahad sore, 2 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur lalu lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo memfokuskan pengaturan lalu lintas di lokasi pertemuan antara jalur dari arah Bandung dan arah Cikampek di KM 62 serta beberapa rest area di lajur kiri arah Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebab itu dari siang ini sudah ada contraflow diberlakukan dari KM 65 sampai KM 47, kalau tidak menolong nanti kami perpanjang sampai KM 28. Kalau itu tidak menolong kami akan perpanjang lagi sampai KM 2 +800 meter," kata Sambodo di Jakarta, hari ini.
Sambodo mengatakan sekitar 300.000 kendaraan telah meninggalkan Jakarta pada arus mudik Idul Adha pada Kamis, 30 Juli 2020, Jumat (31/7), dan Sabtu (1/8) malam.
Rinciannya, sekitar 160.000 kendaraan menuju arah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dihitung dari gerbang tol Cikampek Utama, dan 140.000 kendaraan yang menuju arah Bandung dan Jawa Barat dihitung dari gerbang Tol Kalihurip Utama.
Jika hal tersebut masih tidak dapat mengurai kepadatan kendaraan, Ditlantas Polda Metro Jaya masih memiliki skenario lainnya.
"Jika situasi membutuhkan bisa saja malam ini kami akan melaksanakan 'one way' (satu arah) mulai dari Jawa Tengah sampai masuk ke Jakarta," ujar Sambodo.
Sejumlah pos arus balik Idul Adha telah disiapkan. Termasuk simulasi pengaturan arus balik dengan sistem satu arah.
"Juga kami minta dari pihak pengelola jalan tol untuk mengadakan 'mobile reader' yang bisa berjalan untuk membayar dengan kartu, jadi tidak harus menunggu di gerbang," ujar dia.