Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) mengonfirmasi bahwa mereka telah berhasil mengatasi krisis semikonduktor yang sempat menggangu produksi sepeda motornya di Indonesia. AHM juga mengatakan dengan teratasinya masalah semikonduktor ini, produksi mereka kembali meningkat dibanding saat masih terkendala semikonduktor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau dilihat dari sisi pemenuhan ke konsumen, sudah terjadi peningkatan, karena kemarin kan sempat ada masalah semikonduktor. Begitu semikonduktornya mulai membaik, otomatis produksi kita meningkat dan pasokan ke dealer dan konsumen itu juga naik, jadi masa tunggu indentnya bisa lebih pendek," kata Public Relations Manager & Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibudin saat ditemui di sela-sela peluncuran Honda Vario 125 terbaru di Cikarang, Senin, 26 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muhib mengungkapkan bahwa semikonduktor cukup mengganggu produksi Honda di Tanah Air, bahkan di bulan Juli 2022, penjualan AHM sempat turun mencapai 85 persen. Namun penjualan dan produksi tersebut berangsur membaik saat memasukin bulan Agustus 2022.
"Jadi di Agustus kita sudah bisa memenuhi pipa-pipa distribusi, mudah-mudahan di September juga bisa mengalami peningkatan, sehingga konsumen-konsumen yang indent bisa cepat kita penuhi," ucapnya.
Lebih lanjut, Muhib menjelaskan bahwa masalah semikonduktor ini paling berdampak pada sepeda motor model matic. Model skutik seperti ADV 160 hingga Scoopy sempat mengalami masa tunggu pemesanan yang cukup lama.
"Kita sekarang, kalau ada unit, itu kita prioritaskan untuk yang indent jauh-jauh hari, yang indent lebih awal," tutur Muhib.
Baca juga: Honda Resmi Luncurkan New Vario 125: Mesin Sama, Harga Naik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto