Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Awas Efek Samping Suntik Putih, Infeksi Kulit sampai Kerusakan Saraf dan Ginjal

Suntik putih sudah diiklankan di mana-mana, namun penelitian mengungkap bahwa efektivitas metode ini untuk memutihkan kulit masih dipertanyakan

6 Januari 2020 | 11.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang menginginkan kulit putih dan cerah. Tak heran jika banyak yang melakukan beragam cara untuk mendapatkan kulit putih, salah satunya adalah dengan suntik putih. Jika Anda tengah mempertimbangkan untuk melakukan prosedur medis ini, ada baiknya Anda mengetahui keuntungan dan efek samping yang mungkin terjadi agar tidak menyesal di kemudian hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prinsip memutihkan kulit ialah mengurangi konsentrasi atau produksi melanin pada kulit. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit sekaligus berfungsi melindungi kulit Anda dari sengatan sinar matahari. Namun penting diingat bahwa proses memutihkan kulit dapat menimbulkan efek tertentu bagi kesehatan. Sebab itu, prosedur ini hanya boleh dilakukan oleh dokter yang tersertifikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suntik putih sebetulnya merupakan istilah yang digunakan ketika ada cairan tertentu yang dimasukkan ke pembuluh darah Anda dengan tujuan membuat warna kulit menjadi lebih terang. Zat-zat yang dimasukkan biasanya merupakan salah satu atau lebih dari bahan-bahan, seperti asam tranexamic (transamin), glutathione, vitamin E, maupun vitamin C.

Glutatathione sendiri adalah antioksidan yang sangat kuat dan terdiri dari tiga asam amino utama, yakni glutamin, glysin, dan sistein. Di dalam tubuh, glutathione merupakan antioksidan yang diproduksi oleh hati, tapi Anda juga bisa mendapatkannya dari bahan-bahan makanan tertentu, misalnya beberapa jenis sayuran, buah-buahan, serta protein hewani.

Dalam dunia kecantikan, glutathione sering disuntikkan ke tubuh pasien, mengingat salah satu sifatnya yang merupakan anti-melanogenic. Fungsi ini dapat membuat kulit gelap Anda menjadi lebih putih dengan cara mengubah pigmen kulit yang berwarna gelap (eumelanin) menjadi pigmen yang berwarna lebih terang (phaeomelanin).

Sementara itu, transamin merupakan bahan suntik putih yang bekerja dengan menekan aktivitas plasmin. Sifat ini menjadikan transamin sebagai salah satu metode suntik putih yang ampuh dan paling banyak digandrungi di beberapa negara Asia. Vitamin C dan E juga dikenal memiliki sifat antioksidan seperti glutathione. Selain pada suntik putih, kedua jenis vitamin ini juga terkandung dalam obat pemutih kulit yang berbentuk krim maupun obat yang diminum (oral).

Suntik putih sudah diiklankan di mana-mana, namun penelitian mengungkap bahwa efektivitas metode ini untuk memutihkan kulit masih dipertanyakan. Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina sempat melarang penggunaan glutathione sebagai pemutih kulit karena mengandung efek samping yang dapat merugikan kesehatan manusia.

Efek samping suntik putih bagi kesehatan

Tidak sedikit pihak yang mengklaim bahwa suntik putih adalah prosedur yang aman dilakukan dan minim efek samping. Namun, kandungan pada cairan yang digunakan tetap dapat menyebabkan munculnya efek buruk bagi kesehatan, misalnya:

- Infeksi pada kulit, terutama pada area yang disuntikkan cairan suntik putih.
- Terjadi pendarahan, penggumpalan darah, memar, atau luka di sekitar area penyuntikkan.
- Terjadi efek sistemik, seperti sepsis dan anafilaksis.
- Khusus pada suntik putih yang menggunakan asam tranexamic, akan terjadi peningkatan risiko penyakit tromboembolik, misalnya sindrom Stevens-Johnson, keracunan saraf, dan kelainan fungsi ginjal.
- Khusus pada suntik putih yang mengandung glutathione, Anda dapat mengalami sakit perut sesaat setelah cairan disuntikkan.

Untuk meminimalisir efek samping yang mungkin Anda alami, pastikan Anda melakukan suntik putih hanya di dokter atau klinik kecantikan yang terlah terakreditasi. Komunikasikan juga dengan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi, terutama alergi obat yang akan diberikan pada Anda.

Selain itu, pastikan obat yang digunakan sudah mendapat lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Namun, jangan pernah membeli obat sendiri di toko online maupun offline, sekalipun kini obat yang sama sudah banyak dijual bebas. Setelah melakukan suntik putih, perhatikan kondisi kesehatan Anda sendiri. Jika Anda mengeluh menderita demam atau tidak enak badan, segera periksakan diri ke dokter.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus