Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Awas Longsor di Jakarta Timur, Wali Kota Tak Membantah BPBD

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana tidak menampik sinyalemen bahwa beberapa daerah di wilayahnya rawan longsor.

8 Desember 2017 | 14.59 WIB

Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, memantau banjir di Cipinang Muara, 20 Februari  2017. TEMPO/Maria Fransisca
Perbesar
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, memantau banjir di Cipinang Muara, 20 Februari 2017. TEMPO/Maria Fransisca

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana tidak menampik adanya sinyalemen beberapa area di wilayahnya rawan longsor. Menurut dia, laporan mengenai titik longsor sudah didapatkan sebelumnya dari Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab.

"Daerah rawan longsor itu di sekitar kali. Itu karena turapnya sudah tua dan rapuh. Jadi, kalau hujan besar, itu bisa longsor," ujar Bambang saat ditemui Tempo di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 8 Desember 2017.

Baca: Longsor Ciganjur, Anies Baswedan: Tidak Berdampak ke Permukiman

Ia menjelaskan, beberapa turap yang menahan dinding kali usianya sudah uzur, yakni antara 20 dan 30 tahun. Dari laporan yang dia terima, pondasi bagian bawah turap sudah ada yang hilang dan keropos. Jika turap tersebut longsor, akan menutupi jalur air dan bisa mengakibatkan banjir.

Untuk menanggulangi hak tersebut, Bambang menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan laporan ke Dinas Sumber Daya Air Provinsi. Ke depan, dia berharap peremajaan turap dapat segera dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor.

Adapun daerah rawan longsor karena kondisi turap yang sudah tua adalah daerah Kali Cipinang yang ada di Cibubur, Ciracas, Kalisari, Cijantung, dan Cililitan.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Jupan Royter menuturkan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dapat terjadi pergeseran tanah yang berpotensi longsor.

"Kemungkinan terjadi pergeseran tanah berdasarkan yang kami terima dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada September-November. Bahwasanya mereka memberikan surat info ke semua gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia tentang kemungkinan bencana alam terjadinya pergeseran tanah akibat alam," kata Jupan saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 7 Desember 2017.

Di Jakarta Selatan, wilayah yang terjadi pergeseran tanah dan rawan longsor adalah Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Tebet, Pesanggrahan, Pasar Minggu, dan Cilandak. "Jakarta Timur itu ada di Kramat Jati dan Pasar Rebo," ucap Jupan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus