Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes atau penyakit kencing manis adalah salah satu penyakit kronis yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Sayangnya, belum banyak masyarakat yang menyadari ketika dirinya menderita diabetes sampai munculnya gangguan yang lebih serius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diabetes terbagi menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes tipe 1, tubuh benar-benar berhenti memproduksi insulin karena adanya kerusakan pada sel pankreas yang memproduksi insulin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Artikel terkait:
Almond Kurangi Risiko Penyakit Jantung Penderita Diabetes
Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes dengan Bahan Herbal Ini
Insulin memiliki banyak peran di dalam tubuh, yaitu memecah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi glukosa atau gula darah. Glukosa tersebut kemudian diubah menjadi energi yang akan disebarkan ke seluruh tubuh.
Diabetes tipe 1 sulit untuk dideteksi karena terjadi secara tiba-tiba dan belum diketahui penyebab pastinya. Berkurangnya sistem kekebalan atau daya tahan tubuh sering dianggap sebagai salah satu penyebab. Biasanya, diabetes tipe ini lebih banyak menyerang anak-anak dan orang dewasa muda.
Dokter spesialis anak yang juga ketua umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Aman Bhakti Pulungan, mengatakan faktanya seorang yang menderita diabetes tipe 1 tidak dapat disembuhkan. Pasalnya, sel pankreas yang memproduksi insulin sudah tidak lagi berfungsi sehingga satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kelangsungan hidup adalah dengan melakukan terapi insulin seumur hidup.
Meski demikian, bukan berarti seorang anak atau remaja yang menderita diabetes tipe 1 tidak dapat hidup layaknya orang normal pada umumnya.
“Mereka tetap dapat hidup normal dan memiliki harapan untuk tetap bisa menggapai impian dan cita-citanya," ujar Aman.
Sementara itu, diabetes tipe 2 merupakan jenis penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Sekitar 90 persen kasus merupakan diabetes tipe 2.
Baca juga:
Ramuan Herbal Ini Dipercaya Bisa Membantu Penderita Diabetes
Bukan Keturunan, Ini Faktor Utama Penyebab Diabetes pada Anak
Pada diabetes tipe ini, pankreas masih bisa menghasilkan insulin tetapi jumlahnya tidak memadai atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang ada secara benar. Hal ini memunculkan terjadinya resistensi insulin, yaitu ketika insulin yang dihasilkan pankreas tidak lagi dapat menyerap glukosa sebagaimana mestinya sehingga kadar gula darah dalam tubuh menjadi tinggi, yang kemudian menyebabkan diabetes tipe 2.
Sayangnya, tidak ada tanda khusus yang ditunjukan ketika seseorang mengalami resistensi insulin kecuali jika orang tersebut memeriksakan kadar gula darahnya.
Tak mengherankan jika angka prevalensi penderita diabetes terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasa (Riskesdas) 2018, prevalensi diabetes naik menjadi 8,5 persen dari sebelumnya 6,9 persen pada 2013 dan 5,7 persen pada 2007.