Babak Baru Takhta Vatikan

Kepemimpinan Paus Benediktus XVI berakhir. Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai paus, terhitung mulai 28 Februari 2013, dengan alasan kesehatan dan usia. Memecahkan rekor hampir 600 tahun, peristiwa ini disebut-sebut bakal membuka opsi kandidat paus dari luar Eropa, yang selama berabad-abad mendominasi Takhta Suci. Asia dan afrika adalah dua wilayah yang menguat pengaruhnya di atas peta mondial Gereja—setidaknya sepanjang tiga dekade terakhir. Konklaf atau Sidang Majelis Kardinal untuk memilih paus baru, pertengahan Maret nanti, akan menentukan apakah ada "kejutan" di Vatikan selepas Benediktus XVI.

24 Februari 2013 | 00.00 WIB

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertemuan itu berlangsung tahun lalu di Istana Apostolik, kediaman resmi paus di Kota Vatikan. Paus Benediktus XVI menerima Peter Seewald, 59 tahun, wartawan senior asal Jerman, untuk satu wawancara khusus—guna kelanjutan penulisan biografi Benediktus. Seewald adalah kawan setanah air sekaligus teman lama tuan rumah. Dia telah melahirkan tiga buku tentang pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu. Buku ketiga, Light of the World: The Pope, the Church, and the Signs of the Times, diluncurkan pada November 2010, lima tahun setelah Joseph Aloisius Ratzinger—nama asli Benediktus XVI—naik ke Takhta Suci.