Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Tanah Abang Blok G terpantau kurang terawat dari sisi fisik bangunan maupun pengelolaan kebersihan. Sampah juga banyak terserak di lantai 2 dan 3, walaupun lokasi itu sudah tidak ada lagi pedagang yang menyewa kios.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang petugas kebersihan bernama Pasana menuturkan, pihaknya tetap berupaya menjaga kebersihan walau petugas yang menangani ini kekurangan orang. “Seadanya aja biar gak terlalu kumuh, kalau dinaikin (buang sampah) dapat dua truk (isi sampah),” ujar laki-laki berusia 48 tahun itu saat ditemui di lantai 3 Blok G, Sabtu, 8 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, ada tiga orang lain yang ikut bertanggung jawab mengurus kebersihan Blok G ini. Padahal sebelumnya, kata Pasana, ada 10 orang petugas yang mengurus kebersihan pasar.
Sejak dia bekerja di Blok G pada 2014, tempat ini memang mulai sepi pengunjung. Tiga tahun berselang, lantai 2 dan 3 mulai sepi total dan akhirnya tidak ada pedagang yang menyewa kios.
“Ya, pedagangnya nggak ada. Keluhannya sepi aja,” tutur Pasana.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, beberapa fasilitas gedung sudah tidak terawat dengan baik. Mulai dari eskalator, lampu penerangan, anak tangga, dan toilet.
Salah satu fasilitas yang tampak masih terawat dengan baik adalah Masjid Al Ikhlas yang berada di atap gedung Blok G. Aksesnya cukup sulit karena harus berjalan melalui lantai 2 dan 3, tangga untuk naik ke masjid pun tidak lebar.
Amin (70 tahun), salah satu pedagang yang masih bertahan di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Juli 2023. Pasar ini kini dikeluhkan semakin sepi dan cenderung terbengkelai, bahkan dikabarkan jadi sarang preman. Tempo/M. Faiz Zaki
Masjid itu hanya menggunakan kipas angin agar tidak pengap. Suasananya juga tidak lembap karena ventilasi terbuka dengan baik, setiap saat pasti ada angin sepoi-sepoi yang masuk.
Lantai masjid yang warna putih itu masih terawat karena ada yang membersihkan. Karpetnya juga tidak berbau apek, masih ada wewangian sebagai tanda pernah dicuci, walau tekstur kainnya sudah tidak halus lagi.
Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya Agus Lamun menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk menjaga kebersihan wilayah itu. Walaupun memang masih banyak sampah di bekas kios-kios terbengkalai.
“Mungkin barang-barang sisa atau barang bekas yang tidak diambil oleh mereka,” ujar Agus saat dihubungi Sabtu kemarin.
Menurutnya, jumlah petugas kebersihan yang bertanggung jawab mengurus gedung Blok G sebanyak lima orang. Pembersihan total terhadap sampah-sampah di lantai 2 dan 3 dilakukan setiap hari Jumat.
Dia mengamini bahwa petugas kebersihan yang dikerahkan saat ini masih kurang. Tidak sebanding untuk mengurus cepat sampah-sampah yang masih bertebaran.
Ke depannya, kata Agus, ada rencana untuk menambah petugas kebersihan. “Dimungkinkan ketika memang kebersihan pasar itu belum maksimal dilakukan,” tuturnya.
Blok G ini menjadi sorotan lagi karena beredar kabar adanya pemakai narkoba pada malam hari dan menjadi sarang preman. Namun Agus telah membantah adanya dugaan tersebut.
Pilihan Editor: Blok G Pasar Tanah Abang Terkini: Sepi, Tidak Terawat, dan Banyak Sampah