Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bawang putih telah diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tetapi ternyata ada yang manfaatnya lebih banyak lagi, yaitu bawang hitam. Selain memiliki manfaat bawang putih, bawang hitam disebut lebih kaya antioksidan karena proses fermentasinya.
Menurut Shunsuke Kimura dan tim dalam penelitiannya yang dimuat di Journal of Food and Drug Analysis pada 2017, bawang hitam sebenarnya hanyalah bawang putih segar (Allium sativum L.) yang telah difermentasi untuk jangka waktu tertentu pada suhu tinggi di bawah kelembaban tinggi. Proses ini mengubah siung bawang putih menjadi gelap, memberinya rasa manis, dan mengubah konsistensinya menjadi kenyal dan seperti jeli.
Selain perubahan warna, rasa, dan tekstur, aroma bawang putih juga hilang karena proses fermentasi. Meski tak segar lagi, bawang hitam disebut memiliki nutrisi yang sama dengan bawang putih, begitu juga manfaatnya.
Ilustrasi bawang hitam (Pixabay.com)
Dilansir dari laman Indian Express, Rabu, 13 Mei 2020, bawang hitam yang sudah tua mengandung lebih banyak antioksidan. Ini juga diyakini sebagai sumber protein, serat, zat besi, vitamin C dan kalsium. Anda bisa menikmati manfaatnya dengan menambahkannya ke makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bawang hitam juga dipercaya bisa menyeimbangkan kadar gula darah. Antioksidan di dalamnya dapat mencegah komplikasi diabetes dan meningkatkan kesehatan jantung. Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan dan imunitas atau kekebalan tubuh, bawang hitam bisa menjadi pilihan. Bawang ini juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan melindungi hati dari infeksi dan kerusakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, bawang hitam dipercaya dapat meningkatkan kesehatan otak dan memori yang tajam. Antioksidan yang ada di dalamnya dapat mengurangi segala jenis peradangan di otak.
Namun, sebelum Anda menambahkannya ke dalam makanan Anda, disarankan agar menghubungi ahli gizi.