Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Begini Cara Merawat Sepeda Motor Matik yang Sudah Bore Up

Sepeda motor matik yang sudah dilakukan bore up atau peningkatan kapasitas mesin butuh perawatan khusus dibandingkan yang masih standar.

9 Januari 2019 | 19.20 WIB

Perawatan motor matik bore up. Sumber: instagram @JRT_workshop
Perbesar
Perawatan motor matik bore up. Sumber: instagram @JRT_workshop

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Motor matik yang sudah dilakukan bore up atau peningkatan kapasitas mesin butuh perawatan khusus dibandingkan yang masih standar. Pemilik JRT workshop, bengkel spesialis upgrade performa mesin motor, Muhammad Irvan menjelaskan cara perawatan motor matik yang sudah bore up.

Baca: Bore Up Sepeda Motor Matik 125 cc Jadi 150 cc, Simak Biayanya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pastinya servis berkala, cek radiator, busi, dan ganti oli. Tapi yang pasti motor bore up perawatannya dua kali lipat lebih khusus dari motor standaran,” ujarnya kepada Tempo Rabu, 9 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kebanyakan, lanjut dia, pola pakai dan perawatan masih jorok, dalam artian olinya tidak diperhatikan, air radiator tidak pernah dicek. Menurut dia, hampir 70 persen konsumennya melakukan pola perwatan yang tidak benar.

Jika oli tidak secara rutin diganti dan pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai oktan. Efek parahnya mesin motor overheat yang menyebabkan mesin ngejim alias macet total. Pada umumnya, ngejim terjadi pada bagian piston yang menyebabkan bagian head ikut rusak.

Baca: Simak Untung Rugi Bore Up Mesin Motor Matic

Terlebih jika habis melakukan perjalanan jarak jauh misalnya turing luar Pulau Jawa, itu harus buka head dicek lagi seher dan ring sehernya. “Kebanyakan orang kan bongkar motor nunggu rusak, jangan tunggu rusak baru ke bengkel,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk penggantian oli minimalnya harus diganti dalam sebulan setidaknya dua kali. “Walaupun motor jarang dipakai oli tetap harus diganti,” kata Irvan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus