Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Begini Sandiaga Bantah Telah Bertemu Preman Tanah Abang

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah bahwa tokoh masyarakat yang menemuinya adalah preman Tanah Abang, Jakarta Pusat.

7 November 2017 | 22.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah bahwa tokoh masyarakat yang menemuinya adalah preman Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Nah, ini yang selalu disampaikan teman-teman di sini, juga ada Pak Taufik dan lain-lain, nanti bisa ditanya langsung bahwa mereka ada di Tanah Abang itu mencari nafkah secara halal, rata-rata halal," kata Sandi di Balai Kota DKI, Selasa, 7 November 2017.

Selasa sore tadi, Sandiaga menerima kunjungan dari sejumlah tokoh masyarakat Tanah Abang, di antaranya Suparmo, Bang Ucu, dan Taufik. Salah satu nama yang sudah dikenal adalah Bang Ucu, yang bernama lengkap Muhammad Yusuf Muhi.

Baca: Ini Alasan Anies Belum Restui Sandi Soal Penataan Tanah Abang

Majalah Tempo edisi Senin, 19 Agustus 2013, mengulas soal dinamika pasar Tanah Abang dan jejak sosok yang pernah berkuasa di sana. Salah satu sosok yang disebut adalah Bang Ucu.

Dalam laporan tersebut, mantan pedagang kambing di Pasar Tanah Abang ini muncul setelah menyingkirkan kelompok Hercules pada 1996. Melahirkan organisasi masyarakat Ikatan Keluarga Tanah Abang, Ucu menjadi penguasa tunggal. Tidak hanya di Tanah Abang, Ucu juga disebut-sebut menguasai sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta.

Menurut Sandiaga, kedatangan para tokoh masyarakat itu bertujuan memberi masukan kepada pemerintah DKI yang sedang berupaya menata kawasan Tanah Abang. "Kita jangan suuzan (prasangka buruk). Semua masukan kami jadikan sebagai memperkaya (data) kami," ujarnya.

Simak juga: Sandi Temukan Biang Macet di Tanah Abang Tak Hanya PKL, tapi...

Sandiaga lantas menunjuk Suparmo untuk menjelaskan. Dia mengatakan Suparmo adalah salah satu tokoh kelahiran Tanah Abang yang pernah bekerja di pemerintah. Setelah pensiun, Suparmo kini menyibukkan diri dengan membina masyarakat.

Suparmo sendiri membantah kabar adanya preman Tanah Abang. "Enggak ada preman di sana," ucapnya. Pada umumnya, Suparmo menyatakan mendukung segala kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan harkat, derajat, dan martabat kaki lima.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Friski Riana

Friski Riana

Reporter Tempo.co

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus