Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bensin Premium akan Dihapus Mulai Tahun Depan, Diganti Pertalite

Saat ini Pemerintah Indonesia tengah mendorong penggunaan bensin Pertalite RON 90 sebagai bahan bakar minyak ramah lingkungan.

22 Desember 2021 | 13.16 WIB

Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Kenaikan harga minyak dunia menyebabkan Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi, Pertamax, menjadi Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non-PSO Rp 9.800 per liter. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Kenaikan harga minyak dunia menyebabkan Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi, Pertamax, menjadi Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non-PSO Rp 9.800 per liter. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini tengah ramai perbincangan yang menyebutkan bahwa bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium tidak akan tersedia lagi mulai tahun 2022. Bahkan kabarnya, Premium ini akan digantikan posisinya dengan BBM jenis Pertalite.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut pun dibenarkan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih. Menurutnya, saat ini Pemerintah Indonesia tengah mendorong penggunaan bensin Pertalite RON 90 sebagai bahan bakar minyak ramah lingkungan. Langkah ini dilakukan karena Indonesia disebut kini sudah memasuki masa transisi energi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium RON 88 akan digantikan dengan Pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan," kata Soerjaningsih dalam keterangan resminya, dikutip Tempo hari ini, Rabu, 22 Desember 2021.

Soerja mengungkapkan bahwa penggunaan BBM jenis Premium terbilang sangat sedikit, bahkan saat ini penggunaan bensin Premium hanya digunakan di 7 negara saja. Kecilnya volume penggunaan Premium ini dikarena masyarakat sudah sadar akan kualitas BBM yang lebih baik.

Pemerintah sendiri bahkan sedang menyiapkan peta jalan (roadmap) bahan bakar minyak ramah lingkungan. Nantinya dalam roadmap ini, BBM jenis Pertalite juga akan digantikan dengan bahan bakar yang kualitasnya jauh lebih baik.

"Dalam roadmap ini, akan ada waktunya ketika nanti kita akan menggunakan bahan bakar minyak ramah lingkungan. Akan ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," jelasnya.

Peralihan dari Premium ke Pertalite ini diyakini dapat menurunkan kadar emisi karbon dioksida sebesar 14 persen. Sementara peralihan dari Pertalite ke Pertamax mampu menurunkan emisi karbon dioksida sebesar 27 persen.

Belum diketahui, keputusan final dari penghentian penggunaan bensin Premium ini. Kabarnya, keputusan ini akan masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres).

Baca juga: Urutan Nilai Oktan Pada Setiap Jenis Bahan Bakar di SPBU




close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus