Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bersihkan Miss V Pakai Balsam, Ini Penjelasan Dokter

Sebagai organ luar, Miss V atau vagina memiliki risiko infeksi dari jamur atau bakteri, sampai kanker.

18 November 2017 | 11.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bau tak sedap di area miss v. tabloidbintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kebiasaan unik yang dilakukan beberapa wanita dalam sebuah forum online terkait dengan kebersihan organ intimnya. Mereka membersihkan vagina dengan menggunakan balsam pereda flu. Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan balsam untuk menghilangkan gatal dan mendapatkan kenikmatan seksual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini tidak dibenarkan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan Achmad Mediana. Menurut Achmad, vagina merupakan organ yang memiliki sirkulasi tersendiri yang terkait dengan siklus haid. "Tidak usah diapa-apain, kalau dibersihkan itu supaya kering karena vagina terdapat lendir," ujarnya kepada Tempo.

Achmad menjelaskan selain saluran vagina terdapat dua saluran lainnya yang sangat berdekatan yang harus diperhatikan kesehatannya. Sebagai organ luar, Miss V memiliki risiko infeksi dari jamur atau bakteri, serta kanker.

Ilustrasi wanita menutupi miss v. shutterstock.com

Sebab itu, dokter yang berpraktik di rumah sakit ibu dan anak Kemang Medical Care, Jakarta, ini mengingatkan agar menjaga kebersihan vagina. Salah satunya adalah sering mengganti celana dalam setiap 3 sampai 4 jam, supaya area Miss V tidak lembap.

“Orang kantor sering berangkat jam 6 pagi sampai jam 8 malam tidak pernah ganti celana dalam, padahal ke toilet setiap 2-3 jam, bisa saja infeksi,” ujar Achmad Mediana.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi dapat diketahui dengan pap smear, setidaknya setahun sekali. Cara penanganannya pun disesuaikan dengan jenis infeksinya. “Kalau ada masalah setiap enam bulan sekali, masalah jamur diberikan obat jamur, bakteri diberikan obat bakteri,” ujar Achmad.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus