Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bioskop pamungkas ?

Gedung pamungkas di kompleks korem 072 dibenahi. dari bentuk lantai, orang memperkirakan gedung itu akan dijadikan bioskop. wapangap jenderal surono keberatan. (kt)

27 Maret 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GEDUNG Pamungkas di Kompleks Korem 072 Jalan Jenderal Sudirman, sejak Januari kemarin sibuk dibenahi. Bangunan yang selama ini dikenal sebagai Gedung Pertemuan di pusat kota itu tampak diberi emper dan kamar kamar loket. Lantai gedung tak lagi datar tapi dimiringkan. "Itu pasti untuk gedung bioskop", komentar seorang warga Yogyakarta. Lantas apa salahnya? Soalnya ada SK Walikota Kodya Yogya bernomor 75 garis miring KD garis miring 1974. SK yang diteken Soedjono AY, Walikota Yogyakarta waktu itu berisi kalimat: "Melarang mendirikan bangunan gedung dan atau penyelenggaraan bioskop baru di daerah pusat kota Yogya". Juga hanya membolehkan usaha tadi di daerah-daerah: Gedong Tengen, Kotage, Tegalrejo jalan Magelang dan Tegalrejo jalan Kiyai Mojo. Itu SK baik oleh Soedjono AY atau penggantinya sekarang Achmad kabarnya, belum pernah dicabut. Bisa difahami bila munculnya gedung bioskop atau kegiatan ke arah tersebut akan mengingatkan orang pada itu SK. Apalagi di dekat itu kompleks sudah mendekam 3 bioskop: Royal. Rahayu dan Yogya Theatre. Yang di Royal misalnya harga karcisnya Rp 150, sesuai dengan kemampuan kantong wong Yogya. Dan bila dilihat pembenahan gedung Pamungkas, Bioskop Royal akan terpukul keras. Tapi betulkah itu Pamungkas buat bioskop? Memang belum ada pernyataan resmi dari pihak yang punya kompleks. Yang ada adalah bantahan Penerangan Korem 072 terhadap keluhan Mingguan Pelopor Yogya yang menulis soal ini di tajuk rencananya. "Gedung Pamungkas tetap dipergunakan sebagai gedung pertemuan. Perombakan dan pembangunan sekarang ini merupakan up-grading gedung agar sempurna dan nantinya dapat bermanfaat lebih banyak", ujar Penerangan Korem 072. Masih samar-samar. Tapi bisa dirasakan tak membantah akan menjelma jadi bioskop. Apalagi kabar santer di sana menyebut-nyebut PT Budi Santosa Film Semarang sebagai fihak yang mengeksploitir dan pengontraknya. Dan nama "Ramayana Theatre" sudah disiapkannya. Juga rencana pertunjukan perdananya akan berlangsung di bulan Maret ini. Dan yang lebih mengherankan warga Yogyakarta -- bila rencana itu jadi kenyataan -- ialah perkara sejarahnya. Karena kompleks Korem tadi pernah jadi Markas Besar TNI. Dari sana pula Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Jenderal Oerip Soemohardjo, tumbuh dan memegang peranan besar dalam sejarah perjuangan. Hingga tempat-tempat yang tentunya selalu menggugah kenangan itu akan terganggu oleh suasana tempat hiburan yang pasti akan menampangkan gambar-gambar yang seram dan merangsang. Sebab tentunya akan berbeda dengan Gedung Pamungkas yang semula dimaksudkan MayJen Ery Soepardjan, Danrem 072 tempo hari, "membantu masyarakat yang membutuhkan tempat pertemuan yang baik dan murah". Lagi pula, kabarnya, Wapangab Jenderal Surono tak berkenan hatinya dengan usaha mem"bioskop"kan Gedung Pamungkas itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus