TERPILIHNYA Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Maschut dan Drs. Bambang Edianto, meluapkan keriaan pejabat setempat. Puluhan pejabat pelesir ke Bali, Kamis sampai Minggu pekan silam. Baru Senin ini mereka masuk kerja.
Tak tanggung-tanggung, 82 kamar Hotel Niki, Jalan Gatot Subroto, Denpasar, sudah dipesan. Menurut Maki Ali, Asisten II Sekretaris Kota Kediri, tak mungkin rombongan pulang pada Jumat lalu, karena hari Kamis mereka masih di Jembrana, Bali. ”Ini bukan instruksi, tapi sudah direncanakan,” katanya kepada Tempo News Room, Jumat pekan lalu.
Akibatnya, hampir semua ruangan kepala dinas dan bagian di Pemerintah Kota Kediri kosong. Hebatnya, meski banyak pejabat pelesir ke Pulau Dewata, semua staf tetap dilarang mangkir pada hari Jumat. ”Para staf tetap wajib masuk kerja,” ujar Maki.
Membolos untuk kesenangan pribadi itu kontan diprotes. Ketua LSM Komunitas Rakyat Nomor Satu, Elia Krisanto, menilai tindakan para ”bos” tadi merugikan rakyat. ”Kami akan menggugat mereka,” tutur Elia.
Ketua Fraksi Gabungan DPRD Kota Kediri, Hasan, memastikan bakal meminta pertanggungjawaban mereka. Asal-usul dana pelancongan juga akan dipertanyakan. ”Benar-benar sikap memalukan. Apa mereka itu sudah tidak punya moral?”
Jobpie Sugiharto, Sudrajat, Tempo News Room, Dwidjo U. Maksum (Kediri), Lita Oetomo (Jayapura)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini