Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seekor buaya muara diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta pada Sabtu pekan lalu. Reptil sepanjang sekitar 1,5 meter itu diduga merupakan satu dari tiga buaya yang muncul di Kali Grogol, Jakarta Barat, beberapa hari sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buaya diantarkan oleh anggota komunitas pencinta reptil, Raki Lodra, ke pos tim pemburu buaya di Kali Grogol. Dia menjelaskan, buaya ditangkap oleh pemancing biawak di Jalan Setia Kawan Ujung, dekat ITC Roxy Mas, Grogol. Tapi sang pemancing tak menyebutkan lokasi pasti penangkapan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dapat infonya (buaya tertangkap) dari grup media sosial, kabarnya (sempat) mau dijual," kata Raki, Sabtu pekan lalu.
Berdasarkan informasi di media sosial, Raki dan beberapa rekannya meluncur ke rumah pemancing biawak itu. Ternyata buaya tersebut ditaruh di pekarangan belakang rumah dekat kamar mandi. "Buaya sudah mati."
Tiga ekor buaya terlihat berada di Kali Grogol pekan lalu, masing-masing berukuran panjang 2,5 meter, 1,5 meter, dan 1 meter. Sebelumnya, medio Juni lalu, seekor buaya berukuran sekitar 2,5 meter juga terlihat di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Buaya itu menghilang setelah ditembak personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.
Setelah buaya tampak di Grogol, tim pencari dikerahkan sebelum hewan itu melukai masyarakat. Tim terdiri atas personel BKSDA DKI Jakarta, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, serta kepolisian. Buaya yang berukuran 2,5 meter sempat masuk ke jaring tim pencari, tapi lolos karena jaring putus.
"Buaya pernah muncul tapi langsung dilempari batu oleh warga. Kami agak kerepotan menanganinya," ujar Kepala Seksi Wilayah 2 BKSDA DKI Jakarta, Bambang Yudi, kemarin.
Pencarian sempat dihentikan sementara setelah tiga hari perburuan. Upaya ini ditempuh agar warga tak lagi berkumpul di sekitar jembatan Kali Grogol di Jalan Latumenten. "Tapi tetap dipantau."
Kepala BKSDA DKI Ahmad Munawir belum dapat memastikan apakah buaya yang tertangkap tersebut adalah satu dari tiga buaya yang muncul di Kali Grogol. Dia bahkan menduga buaya ditangkap di lokasi lain karena pemancing biawak tidak memiliki lokasi penangkapan yang pasti.
Bambang mensinyalir buaya lainnya lolos ke Muara Angke atau laut. Tim menelusuri sampai perbatasan Jelambar dengan Kali Jodo. "Kalau dia (buaya) di situ, pasti akan muncul karena lapar atau untuk bernapas dan berjemur," ucapnya. INGE KLARA | ADAM PRIREZA | FIKRI ARIGI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo