Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cibinong - Bupati Bogor Ade Yasin membagikan sejumlah kartu tani untuk para petani di Desa Sirnarasa, Kabupaten Bogor, Selasa. Kartu Tani itu menjadi asuransi lahan pertanian jika terjadi bencana, semisal kekeringan atau banjir.
"Jika daerah ini mengalami bencana kekeringan atau bagaimana, nantinya kartu tani ini akan mengganti kerugian sebesar Rp 6 juta per hektare. Mudah-mudahan ke depan kita diberikan kelancaran dan keberkahan,” ujar Ade Yasin usai menghadiri panen raya di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Selasa 4 Agustus 2020.
Ade Yasin menyebutkan Kabupaten Bogor memiliki lahan sawah seluas 46.559 hektare, dengan luas panen 81.660 hektare. Menurutnya, dari luas lahan tersebut, Kabupaten Bogor memiliki rata-rata produksi padi 509.119 ton pada Tahun 2019. "Ke depan akan terus meningkat produktivitas dan nilai tambah tanaman pangan," kata Ade.
Menurut Bupati Bogor, kartu tani tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap petani. Ia tak ingin peristiwa gagal panen kembali terjadi, seperti yang menimpa para petani di wilayah barat Kabupaten Bogor pada awal tahun. Gagal panen terjadi akibat bencana banjir dan longsor.
"Kita harus belajar dari kejadian pada awal 2020. Para petani merugi dan kehilangan lahannya. Maka dari itu, dengan kartu tani kami hadir untuk membantu meng-cover masyarakat dari segala kemungkinan. Jadi ada jaminan dari kami sebagai pemerintah. Kita kan tidak tahu kalau terjadi bencana," kata Ade Yasin.
Kartu tani ini juga berperan sebagai penyemangat untuk para petani. Pasalnya, para petani yang memegang kartu asuransi tersebut, dapat memperoleh bantuan, berupa bibit, pupuk, hingga produk bahan pertanian lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini