Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) memamerkan Bus Listrik Merah Putih UI dalam puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27. Pameran inovasi perguruan tinggi Hakteknas itu digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kepala Biro Humas dan KIP UI Dra. Amelita Lusia mengatakan bus listrik Merah Putih UI itu memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia untuk kelas bus besar. Bus itu memiliki panjang 12 meter dan bobot maksimal 16 ton.
"Bus ini mampu menampung penumpang hingga 13 ton dengan kecepatan maksimal 120 km/jam," kata Amelita di kampus UI Depok, Kamis 11 Agustus 2022.
Mulai dari bangun platform chassis, sistem penggerak, hingga sistem rem, sistem kendali, inverter dan dashboard, serta sistem pendingin bus ini dirancang mandiri oleh para ahli UI. Perusahaan dalam negeri PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL dilibatkan untuk membangun bus tersebut.
Selama hampir 3 tahun, UI bersama keempat perusahaan tersebut berkolaborasi dalam pembuatan bus bertenaga listrik itu.
Rancangan teknologi bus listrik lahir dari ide periset Fakultas Teknik UI. Perusahaan mitra berperan sebagai praktisi industri yang mengaplikasikannya. Pembuatan bus ini adalah bentuk komitmen UI dan para pelaku industri untuk menjadikan lingkungan lebih hijau.
Dalam pameran bus listrik untuk G20 di Kampus UI Depok sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami berharap bus ini menjadi solusi bagi permasalahan bangsa, bukan hanya di bidang transportasi, melainkan juga di bidang ekonomi.
Bus bertenaga listrik ini dapat mengurangi beban pemerintah dalam pemenuhan subsidi BBM. Selain itu, bus listrik Merah Putih UI ini juga jadi alternatif bagi kebutuhan energi terbarukan dan berpotensi menguatkan industri manufaktur dalam negeri.
Baca juga: Transjakarta Targetkan 1.000 Bus Listrik Beroperasi Tahun Depan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini