Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan ingin membuat masyarakat Jakarta kecanduan dalam menggunakan transportasi umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Maka pengalaman menggunakan kendaraan umum akan mengalami efek tular yang luar biasa karena sudah nyaman adiktif ketagihan, karena selama perjalanan merasakan kenyamanan," kata Anies di Balai Kota DKI, Senin, 9 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anies mengatakan salah satu upaya untuk menciptakan kencaduan tersebut dengan membuat seluruh moda transportasi terintegrasi 100 persen. Sehingga, kata dia, masyarakat semakin mudah berpindah antarmoda saat bermobilitas.
Menurut Anies, pihaknya telah memasang target untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi. Ia menyebut jumlah pengguna transprotasi publik harus separuh dari masyarakat DKI, seperti pada 1998.
Saat ini, kata Anies, hanya seperempat masyarakat Jakarta yang menggunakan transportasi publik. Sementara pengguna transportasi darat di Jakarta mencapai 980 ribu orang.
Anies menargetkan angka tersebut meningkat dengan integrasi antara PT MRT Jakarta dengan PT KAI. Hari ini, Anies menandatangani perjanjian kerja sama antara dua perusahaan tersebut.
"Pengguna kereta api sekitar 1,2 juta, pengguna angkutan darat kita 980 ribu, kalau ini diintegrasikan sudah lebih dari 2 juta pengguna kendaraan umum," kata Anies.
Anies mengatakan integrasi tersebut akan berbentuk perusahaan joint venture dengan kepemilikan 51 persen PT MRT dan 49 persen PT KAI. Aspek integrasi meliputi managemen stasiun hingga ticketing.