Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang pasti ingin perjalanan dengan pesawat terbang nyaman dan tenang, termasuk para orang tua yang membawa bayi. Namun, sering kali tangisan bayi di dalam pesawat tidak bisa dihindari dan hal itu juga bisa membuat orang tua frustrasi.
Daripada mengeluh, banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu membuat suasana menjadi lebih kondusif. Berikut di antaranya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
#Pahami penyebab bayi menangis
Merasa tidak nyaman, kelelahan, mengantuk, lapar, haus, bosan, kedinginan, kesepian, kesakitan, bisa menjadi penyebab bayi menangis. Dalam kondisi normal, mungkin lebih mudah memahami alasan bayi menangis, namun di dalam pesawat, orang tua cenderung lebih mudah panik dan stres ketika bayi mulai menangis.
Sebagai penumpang, ada baiknya Anda membantu orang tua itu mencari tahu penyebab tangisan bayi. Penyebab paling umum karena rasa nyeri di telinga bagian tengah akibat perbedaan tekanan udara. Dan perbedaan tekanan udara tersebut bisa diatasi dengan membantu bayi membuka katup saluran Eustachius dengan cara menguap dan menelan.
Cobalah memberi solusi dengan memintakan air minum ke kru kabin, misalnya. Atau menawarkan camilan untuk bayi agar menelan sesuatu. Makanan dan minuman juga bisa menjadi senjata ampuh untuk mengalihkan perhatian bayi dari rasa nyeri.
#Tawarkan kursi
Hal ini bisa sangat membantu terutama ketika Anda mempunyai kursi yang letaknya di samping lorong jalan sedangkan orang tua yang mempunyai bayi duduk di kursi pojok dekat jendela. Berada di dalam kursi pesawat yang sempit dan tidak leluasa untuk bergerak bisa menjadi salah satu pemicu bayi menangis. Maka, cobalah menawarkan untuk menukar kursi Anda agar bayi dan orang tuanya bisa lebih leluasa bergerak.
#Ajak bayi berbicara
Cara paling mudah untuk membantu orang tua yang kesulitan menghadapi tangisan bayi di pesawat adalah dengan mencoba tersenyum, berbicara, dan mengajak bayi mengobrol untuk mengalihkan perhatian. Tunjukkan raut wajah normal agar orang tua tidak semakin stres karena merasa bayinya mengganggu orang lain. Jika tidak keberatan, bantu orang tua mengambilkan benda berupa makanan, minuman, atau mainan bayinya di dalam tas.
#Diam saja
Jika Anda tidak bisa membantu orang tua yang panik karena bayinya terus-terusan menangis di pesawat, setidaknya jangan menambahkan beban dengan menunjukkan raut wajah marah atau kesal karena hal itu akan semakin menambah panik suasana hati orang tua. Cobalah memahami bahwa situasi seperti itu pastinya tidak diinginkan oleh siapapun, termasuk oleh bayi dan orang tuanya sekalipun. Daripada mengeluh, cobalah alihkan perhatian Anda sendiri dengan menyumpal telinga dengan earphone dan menyetel musik keras-keras untuk menutupi suara tangisan bayi.