Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Catatan dari penjara

Catatan liu qing selama di penjara. di dalam penjara ia bertemu dengan wei rongling, wei jinsheng & zhang wenhe. mereka umumnya mendapat perlakuan yang kejam selama di penjara.

31 Oktober 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KETIKA aku dibawa kembali ke sel, seluruh tubuhku hitam dan biru karena pukulan. Topeng gas dipasangkan ke wajahku yang membuat aku susah bernapas. Aku tak sendirian. Ada dua orang lain di sel ini. Seorang di antaranya bemama Wei Rongling, ia didakwa sebagai pelindung Zhang Chunqiao dan Jiang Qing. Ia pernah disel di Blok 23, blok untuk hukuman mati. Ia ceritakan padaku semua yang lihat, yakni tentang orang-orang yang akan dihukum mati. Begitu tahu aku siapa, ia tanyakan tentang Wei Jinsheng. Katanya, ketika Wei Jinsheng mereka tahan, mereka tak mengirimkannya ke kamp. Tapi menahannya sendirian di blok untuk hukuman mati. Wei sempat memberikan tulisannya kepadanya, dan berpesan, bila ia tak bisa keluar dari penjara untuk selamanya, harap catatan itu diberikan kepadaku atau kepada Lu Lin. Malang, tulisan itu dipergoki sipir, maka Wei Rongling dihajar habis. Aku tak mempercayai cerita itu. Sebab, sudah tujuh atau delapan bulan Wei Jinsheng divonis pengadilan tinggi. Dan selalu, mereka yang divonis itu langsung dikirim ke kamp. Tapi memang selalu saja ada perkecualian. Dan benar. Pada 1 Juli 1980, ketika aku kembali ke sel dari menghirup udara segar di luar, aku bertemu Wei Jinsheng. Ia pucat dan kurus. Ia tampak bingung berpapasan denganku. Ia dikawal dua interogator. Aku juga bertemu dengan Zhang Wenhe, anggota Liga Hak Asasi yang paling radikal. Di penjara tetap saja ia tegar. Selalu memprotes dan melawan penjaga. Akibatnya, begitu berat yang mesti ditanggungnya. Dalam beberapa bulan tangannya diborgol ke belakang. Ini membuatnya susah tidur, makan, buang air, ganti pakaian, bahkan tak bisa mengukur tubuhnya bila ada bagian yang gatal. Ia dipukuli setiap waktu. Aku tahu, kehidupan berdarah seperti inilah yang membuat sejarah maju. Tapi aku sedih, sangat sedih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus