Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cegah Banjir Tangerang, Tanggul 600 Meter Dibangun di Pakuhaji

Sejumlah wilayah pesisir di Kabupaten Tangerang sempat dilanda banjir akibat meluapnya sungai Cisadane.

3 Mei 2019 | 06.59 WIB

Warga menyelamatkan anggota keluarganya saat rumah mereka terendam banjir akibat luapan sungai Cisadane di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten, Jumat 26 April 2019. Hujan deras dengan intensitas tinggi di kawasan Bogor Jawa Barat yang menyebabkan sunga Cisadane meluap hingga menyebabkan banjir di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Perbesar
Warga menyelamatkan anggota keluarganya saat rumah mereka terendam banjir akibat luapan sungai Cisadane di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten, Jumat 26 April 2019. Hujan deras dengan intensitas tinggi di kawasan Bogor Jawa Barat yang menyebabkan sunga Cisadane meluap hingga menyebabkan banjir di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun tanggul untuk antisipasi banjir di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, terutama di Kecamatan Pakuhaji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami melakukan rapat beberapa kali dengan pemerintah pusat membahas proyek tanggul tersebut termasuk mengenai konstruksi yang digunakan," kata Sekretaris Kecamatan Pakuhaji, Yandri Permana di Tangerang, Kamis, 2 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yandri mengatakan panjang tanggul tersebut adalah 600 meter. Tanggul itu telah dibangun sejak tahun lalu melalui program padat karya milik Kementerian PU dalam program Pembangunan Insfrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Proyek tanggul tersebut, kata Yandri, tepatnya berada di Desa Kohod dan Kramat, Kecamatan Pakuhaji. Alasannya, kedua desa itu letaknya lebih rendah dari permukaan air Sungai Cisadane.

Sebagian wilayah itu juga sebelumnya dilanda banjir akibat meluapnya sungai Cisadane pekan lalu. Ratusan kepala keluarga di wilayah itu terdampak banjir.

Yandri menambahkan pelaksanaan proyek tanggul untuk antisipasi banjir itu mendapatkan pengawasan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Provinsi Banten dari sisi konstruksi tanggul. Karena merupakan program padat karya, para pekerja proyek mendapatkan upah secara harian dari dana KemenPU dan lebih diutamakan kepada warga yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus