Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Rhoma Irama menjadi khotib alias penceramah sekaligus imam Salat Jumat di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta, pada Jumat, 21 Mei 2021. Rhoma berceramah mulai dari pentingnya seorang umat muslim menjaga ketakwaan kepada Allah SWT selepas bulan Ramadan hingga dukungan atas kemerdekaan Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Rhoma, selama sebulan penuh umat Islam telah berjuang mempertahankan ketakwaannya. Ia mengatakan ada tujuh ciri orang yang taqwa, yaitu mempercayai ciptaan Allah termasuk yang ghaib, konsisten salat lima waktu, suka memberi, rajin berinfak dan pandai menahan amarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ciri selanjutnya adalah suka berbuat baik kepada sesama, serta segera ingat kepada Allah SWT dan mengucap kalimat Istigfar manakala terlanjur melakukan kesalahan.
"Ini tujuh sifat orang bertaqwa yang sebulan penuh kemarin kita perjuangkan. Nilai-nilai ini yang harus kita pertahankan sampai berjumpa dengan bulan Ramadan selanjutnya," ujar Rhoma saat berceramah.
Menurut dia, manusia merupakan makhluk yang suci sebelum akhirnya dilahirkan melalui rahim ibunya. Menginjak dewasa, kata Rhoma, manusia akan kian terpapar dengan hal yang bersifat dosa.
Allah SWT kemudian menciptakan bulan Ramadan yang dapat dimanfaatkan oleh umat muslim untuk berpuasa dan kembali suci pada Hari Raya Idul Fitri.
Pada akhir ceramahnya, Rhoma berbicara tentang kemerdekaan bangsa Palestina. Ia mengatakan, dalam kalimat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dikatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan di muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Bangsa Indonesia wajib mendukung kemerdekaan Palestina yang sudah 100 tahun lebih dijajah," ujar Rhoma Irama. "Dengan berbagai cara, doa, donasi, dan sebagainya," ujar dia.
ADAM PRIREZA