Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Anies Janji Investasi Besar-besaran di Bidang Kebudayaan, Contohkan Keseriusan Korsel pada Tahun 1980-an

Capres Anies Baswedan berjanji akan memperhatikan dan berinvestasi besar-besaran di bidang kebudayaan bila menang dalam Pilpres 2024.

30 Januari 2024 | 09.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon presiden Indonesia dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama musisi legendaris Rhoma Irama bernyanyi bersama saat acara Deklarasi dukungan terhadap pasangan AMIN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Pada kesempatan tersebut, musisi legendaris Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji akan memperhatikan dan berinvestasi besar-besaran di bidang kebudayaan bila menang dalam Pilpres 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya mengistilahkan investasi. Kenapa? Karena selama ini pengeluaran itu sering disebut sebagai biaya. Karena biaya, dicoba diturunkan sekecil-kecilnya, seefisiennya. Kalau investasi, maka kita bicara tentang apa yang akan dihasilkan," ujar Anies dalam acara Desak & Slepet AMIN edisi ojek online dan buruh diikuti daring di Jakarta, Senin, 29 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan Anies itu menjawab interupsi yang disampaikan musisi dangdut legendaris Rhoma Irama di acara tersebut. Sebelumnya Rhoma menginterupsi Anies yang tengah berorasi untuk mendesak nasib seniman musik dan film Indonesia.

Raja Dangdut Indonesia itu mengaku resah karena budaya negara asing yang semakin menjadi populer, sementara sumber daya seni Indonesia belum bisa menghasilkan devisa. Menanggapi keluhan Rhoma, Anies menjelaskan bahwa sejalan dengan program yang akan diusung, ia berjanji negara akan melakukan investasi besar-besaran di bidang kebudayaan, yang didalamnya adalah unsur kesenian.

Anies lalu mencontohkan pengalaman Korea Selatan pada tahun 1980-an hingga pertengahan 90-an awal, negara itu serius berinvestasi pada pekerja seni untuk berekspresi. Ini terlihat dari masifnya pembangunan tempat-tempat untuk pertunjukan, dan alat-alat negara harus hadir untuk menyiapkannya.

Ia kemudian membandingkan dengan kondisi di Tanah Air yang baru ada 22 persen wilayah yang memiliki bioskop hingga alat-alat produksiya. Anies juga menceritakan telah bertemu dengan para budayawan di Bandung dan menyampaikan rencana membangun pusat-pusat pertunjukan kebudayaan kelas dunia di kota-kota besar di berbagai wilayah Indonesia.

"Lalu dorong pengembangan kesenian lewat membangun sekolah-sekolah seni di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga sekolah seni tidak hanya di kota-kota tertentu tapi di Indonesia ada akses itu," ujar kata Anies.

Hal-hal ini penting, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, karena kreativitas bakal menjadi penentu keberhasilan bangsa. Selain itu kreativitas diri itu, kata dia, merupakan ekosistem yang baik bagi negara, untuk hadir untuk berinvestasi di dalamnya.

"Jadi Insya Allah, nantinya kami akan seriusi ini," kata Anies. "Alokasikan anggaran yang cukup, seniman punya ruang untuk berekspresi, Insya Allah kesejahteraannya meningkat, dan kita akan bantu siapkan jaminan sosial untuk pekerja pekerja seni sehingga mereka punya rasa tenang."

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus