Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suasana dan gema takbir yang berkumandang kerap menyemarakkan Hari Raya Lebaran. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lagu-lagu religi yang menyambut hari kemenangan itu sudah mulai didengar di berbagai tempat. Semua ini mengandung nuansa kegembiraan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tradisi Lebaran, seperti bulan Ramadan, sering menjadi inspirasi bagi para pencipta lagu, terutama di Indonesia dan Malaysia. Banyak lagu bertema Lebaran yang menjadi legendaris dan menjadi lagu yang selalu dinyanyikan setiap kali Idul Fitri tiba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut beberapa lagu religi yang identik dengan Lebaran dan Mudik.
- Selamat Hari Lebaran - Ismail Marzuki
Dilansir dari Koran Tempo edisi 28 Agustus 2011, lagu Lebaran paling terkenal sepanjang masa adalah “Hari Lebaran”. Setiap kali Hari Raya tiba, lagu ini pasti diputar di berbagai tempat. “Hari Lebaran” hampir menjadi lagu wajib saat menyambut dan merayakan Idul Fitri. Irama yang ceria dan humoris membuatnya mudah diterima oleh pendengar. Liriknya terasa akrab dan segar.
Lagu ini diciptakan oleh komponis besar Ismail Marzuki (almarhum). Melalui lirik lagu ini, Ismail menggambarkan suasana sosial masyarakat saat merayakan Lebaran dengan cara yang humoris. "Bapak saya memang selalu membuat lagu berdasarkan peristiwa yang sedang terjadi," kata Rachmi Aziah, putri Ismail Marzuki.
Lagu ini pertama kali dinyanyikan oleh penyanyi Rachmat Kartolo, namun popularitasnya melejit lewat suara lembut Didi. Didi adalah nama samaran dari Suyoso Karsono alias Mas Yos, pemilik perusahaan rekaman Irama.
"Dia menggunakan nama samaran karena tidak ingin diketahui orang," ujar pengamat musik Denny Sakrie, mengutip pernyataan Nien Lesmana, adik kandung Mas Yos.
Hari Lebaran pertama kali direkam pada 1954 di studio RRI Jakarta dengan pengiring musik dari kelompok Lima Seirama yang dipimpin oleh A. Usman. Sepuluh tahun kemudian, Hari Lebaran direkam ulang dalam format piringan hitam EP (bukan LP). Penyanyinya tetap Didi, namun musiknya diiringi oleh Orkes Mus Mualim. Sejak itu, lagu ini terus mengalami perubahan.
Awalnya didominasi oleh musik akordeon, namun belakangan lagu ini diaransemen dengan sentuhan irama hustle yang dipadukan dengan dangdut.
- Lebaran - Oslan Hussein
Lagu ini awalnya dinyanyikan oleh Oslan Hussein, seorang penyanyi dan bintang film terkenal pada era 1960-an. Penciptanya adalah M. Jusuf, yang juga merupakan pemimpin dari Orkes Wijaya Kusuma, band yang mengiringi Oslan.
Lagu Lebaran tersedia dalam beberapa piringan hitam dengan nama Oslan Husein, termasuk dalam album berjudul Hanya Ada Satu. Lebaran menjadi salah satu dari sedikit lagu yang ditinggalkan oleh penyanyi yang sering membawakan lagu-lagu Minang tersebut. Oslan, yang memulai karirnya bersama Orkes Kinantan dan terkenal dengan lagu-lagu seperti Andetja-andetji, Oh Mama, Sorangan Wae, Tahu Tempe, dan Bis Kota, meninggal dunia pada usia 41 tahun pada tanggal 16 Agustus 1972. Namanya kemudian dilupakan oleh zaman.
Berbeda dengan Hari Lebaran, lagu karya Oslan terkesan lebih sederhana. Meskipun begitu, keduanya memiliki syair yang kuat dan relevan dengan konteksnya. Meskipun klasik, namun tidak ketinggalan zaman. Itulah sebabnya dua lagu ini sangat populer.
Padahal, pada era yang sama, banyak penyanyi lain yang juga menciptakan lagu-lagu dengan tema yang serupa. Sebut saja Ellya Kadam dengan Hadiah Lebaran, Sharifah Aini dengan Bila Takbir Bergema, dan Lilies Suryani, yang pernah menyanyikan Malam Takbiran.
- Taqobalallahu Minnaa Waminkum - Bimbo
Bimbo dikenal dengan lagu-lagunya yang bernuansa religi. Taqobalallahu Minna Waminkum menceritakan tentang akhir Ramadan.
Lagu ini diciptakan oleh Acil dan Sam Bimbo dengan tujuan menyebarkan semangat berbagi kebahagiaan saat Lebaran, termasuk makna dari mudik. Tradisi makan ketupat dan bermaaf-maafan juga disampaikan dalam lirik lagu ini.
- Minal Aidzin Wal Faidzin - Haddad Alwi
Lagu karya Haddad Alwi ini melibatkan penyanyi cilik. Lagu ini dimulai dengan takbir Ramadan yang khas. Dirilis pada 12 Mei 2021, lagu ini menggambarkan suasana kebahagiaan dan sukacita menyambut Idul Fitri.
Liriknya mencerminkan perasaan senang setelah menjalani satu bulan penuh berpuasa untuk menyambut hari yang penuh berkah, Idul Fitri.
- Pulang Kampung - Bin Idris
Bin Idris merupakan proyek pribadi Haikal Azizi, vokalis Sigmun. Lagu “Pulang Kampung” menjadi lagu yang pas untuk Anda yang terpaksa tidak bisa mudik karena terkendala pekerjaan dan ekonomi. Lagu ini dirilis pada 23 Juni 2017 lewat kanal YouTube Orange Cliff.
Selain itu, berikut beberapa lagu lain yang bisa dinikmati ketika lebaran dan mudik.
- Jalan Bebas Hambatan - Bin Idris (Orange Cliff, 2018).
- Raya – Bin Idris (Orange Cliff, 2016).
- Raihlah Kemenangan - Elfa Secioria dan Wieke Gur, penyanyi Elfa's Singers diiringi grup musik Elfa Secioria, album Lebaran, (PT Aquarius Musicindo, 2004).
- Joged Lebaran, pencipta Oslan Hussein, penyanyi Elfa's Singers, grup musik Elfa Secioria, album Lebaran, (PT Aquarius Musikindo, 2004).
- Lebaran Sebentar Lagi, pencipta Djaka Purnama (lagu) dan Taufiq Ismail (lirik), penyanyi Iin Parlina featuring anak-anak, album Bimbo, (Asia Record, 1984)
- Selamat Iedul Fitri, pencipta Neno Warisman dan KH Mustofa Bisri (syair), penyanyi Neno Warisman, musik dan aransemen oleh Dwiki Dharmawan, album Tembang Lebaran (Sony Music, 1999).
- Idul Fitri, pencipta Tompi, penyanyi Tompi, album Soulful Ramadhan by Tompi, (e-Motion, 2010).
- Fajar 1 Syawal; pencipta Wandi (lagu) dan Usep Romli (lirik); penyanyi Bimbo, Yanti Bersaudara, dan Lingga Binangkit; album Wudhu, Bimbo, (Musica, 1990).
- Lebaran, pencipta Rhoma Irama, penyanyi Rhoma Irama, album Lebaran Bersama Soneta, (Pelangi Record, 1983)
- Idul Fitri, pencipta Tri Utami dan Analta (syair), penyanyi Gito Rollies, album Tembang Lebaran, (Sony Music, 1999).
ANANDA BINTANG I MELINDA KUSUMA NINGRUM
Pilihan Editor: 5 Lagu Religi Bertema Lebaran, Bimbo hingga Tasya Kamila