Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cerita Trauma Warga Lansia dan Anak-anak Korban Kebakaran di Kebayoran Lama

Total ada sekitar 313 jiwa korban kebakaran di Kebayoran Lama pada Rabu malam lalu yang kini menghuni tenda-tenda pengungsian.

8 Oktober 2023 | 15.22 WIB

Lokasi bekas kebakaran di Jalan Jatayu, Kebayoran Lama, pada Jumat 8 Oktober 2023. TEMPO/I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI
Perbesar
Lokasi bekas kebakaran di Jalan Jatayu, Kebayoran Lama, pada Jumat 8 Oktober 2023. TEMPO/I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sukmawati memperkenalkan dirinya sebagai Ketua PKK RW 05. Dia berada di antara warga korban kebakaran yang telah menghanguskan lapak barang bekas seluas 3.000 meter persegi di Jalan Jatayu, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, saat ditemui pada pada Jumat siang, 7 Oktober 2023. Ikut hangus dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu malam sebelumnya itu adalah 25 rumah petak di sekitar lapak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sukmawati menghitung total ada sekitar 313 jiwa korban dari kebakaran itu yang kini menghuni tenda-tenda pengungsian. Mereka ditempatkan di area RSUD Kebayoran Lama, di seberang jalan lokasi kebakaran. Alhamdullilah korban pascakebakaran tertangani dengan baik, banyak yang memberikan bantuan dan donasi dari sana-sini,” kata Sukma. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Sukma, tidak ada korban luka fisikdari kebakaran itu. Hanya, dia menambahkan, banyak yang mengalami syok dan juga trauma sehingga harus dirawat di RSUD. Mereka disebutkannya terutama anak-anak dan orang lanjut usia.

Sukma menerangkan, anak–anak menjadi sangat ketakutan dan sering menangis jika ditinggal sendirian. Sedangkan untuk orang lanjut usia mereka menjadi merasa sangat takut ketika melihat api, walau hanya sepercik saja. 

Sukma juga menyebut dirinya sendiri trauma ketika melihat api. “Saya saja kalau melihat ada orang yang padahal cuma masak air tapi sayanya udah jadi ketakutan sendiri. Saya bener-bener trauma kalau lihat api,” kata Sukma. 

Dia menceritakan, kebakaran pada Rabu malam lalu mempertontonkan bak api unggun raksasa yang meletup-letup. Ditambah angin yang bertiup kencang, api menyebar semakin cepat. "Jadi ngeri gitu lihat api yang begitu besar,” katanya menambahkan.

Pada malam itu, amukan api tak terbendung menghanguskan luasan 3.000 meter persegi sebelum akhirnya benar-benar dijinakkan. Sebanyak total 34 unit mobil pemadam dan 158 personel dikerahkan ke lokasi.

Pada Jumat siang, hawa panas sisa kebakaran itu masih bisa dirasakan di lokasi. Beberapa petugas dari BPBD juga masih terlihat untuk apa yang disebutkan sebagai upaya 'pendinginan' sembari membersihkan puing sisa kebakaran. 

I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus