Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Crisis Center Komite Korban Perpu Teroris

6 Januari 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENAHANAN Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Ba'asyir, atas tuduhan terlibat kasus bom malam Natal 2000, mendorong lahirnya Crisis Center Komite Korban Perpu Teroris. Institusi ini didirikan sejumlah aktivis Islam, pengacara, maupun ustad di Solo, Senin pekan lalu, untuk menangkal penyalahgunaan Perpu Teroris oleh pemerintah. Dideklarasikan di kantor Masjid Al-Wustho, Mangkunegaran, tujuan pusat krisis ini memberikan motivasi pada para ustad dan aktivis Islam agar tetap giat berdakwah, tidak gentar dengan stigma teroris. Koordinatornya, M. Taufiq, S.H., M.H., mengatakan lembaga ini akan memberikan bantuan hukum pada kegiatan atau para aktivis Islam yang dikaitkan dengan jaringan terorisme. Ia mensinyalir, peraturan itu bertujuan menekan aktivis dan ustad yang bersuara keras terhadap pemerintah. Ia menunjuk penangkapan Ba'asyir dan aktivis Islam lainnya yang tanpa bukti cukup. Tomi Lebang, Tjandra Dewi, Tempo News Room

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus