Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cuaca Buruk Tunda Tim Gabungan Lanjutkan Pembongkaran Pagar Laut Tangerang

Update pagar laut Tangerang yang masih tersisa adalah sepanjang 11,46 kilometer dari 30,16 kilometer.

1 Februari 2025 | 14.47 WIB

Pagar laut di Pantai Anom, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten.
Perbesar
Pagar laut di Pantai Anom, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan melanjutkan proses pembongkaran pagar laut Tangerang. Pagar laut sepanjang 30,16 kilometer ini mulai dibongkar sejak Rabu lalu, 22 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, mengatakan pihaknya selama dua hari terakhir, yaitu pada 28 dan 29 Januari 2025 tidak ada perkembangan terbaru mengenai panjang pagar laut yang telah dibongkar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kondisi terakhir terupdate dua hari tidak melaksanakan pembongkaran karena cuaca yang tidak mendukung," kata dia dilansir Antara pada Kamis, 30 Januari 2025.

Pembongkaran pagar laut di perairan utara Tangerang, Banten masih berhenti pada hari ini, Sabtu, 1 Februari 2025. Ia mengklaim faktor cuaca membuat proses pembongkaran pagar bambu sepanjang 30 kilometer berhenti lima hari terakhir.

“Belum (berlanjut). Cuacanya masih tidak mendukung,” kata Wira Hady saat dihubungi Tempo pada Sabtu pagi.

Sampai dengan Senin, 27 Januari 2025, tim gabungan telah berhasil mencabut bambu sepanjang 18,7 kilometer.

Pembongkaran tersebut, kata dia dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari, TNI AL, Polri, KKP, dan nelayan. “Pagar laut yang masih tersisa adalah sepanjang 11,46 kilometer dari 30,16 kilometer," ujarnya dilansir pada Kamis, 30 Januari 2025.


TNI AL menekankan perlu adanya kebersamaan untuk menuntaskan pembongkaran pagar laut dengan target selesai dalam jangka waktu 10 hari saja. “"Seperti yang kami sampaikan kemarin, kalau kita kerja sendiri mungkin tidak tercapai, itu harus bareng-bareng. Kita harus bareng-bareng biar cepat menyelesaikan masalah masyarakat," kata dia sebagaimana dilansir Antara pada Senin, 27 Januari 2025.


Kendati demikian, dalam proses pembongkaran pagar laut yang ada di perairan Tangerang ini juga memiliki kendala. Faktor cuaca yang kurang bersahabat menjadi masalah utama sehingga membuat kapal-kapal kesulitan melakukan pembongkaran pagar.


Pembongkaran pagar laut Tangerang ini dibagi menjadi tiga titik, di antaranya di wilayah Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk. TNI AL mengerahkan sejumlah alat untuk membongkar pagar laut di perairan Tangerang, mulai dari  dua buah Kal atau Patkamla, enam Sea Rider, 12 PK, lima RBB, dua RHIB, serta puluhan kapal milik nelayan.


Sementara itu, Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Joko Sadono, menargetkan pembongkaran pagar laut Tangerang sepanjang 500 meter tiap harinya. Dirinya mengaku, pihaknya akan mengikuti arahan dari pihak pemangku kepentingan terkait kasus pemagaran laut ini.

“Jadi, kita punya target 200 meter sampai 300 meter/hari. Kalau cuacanya bagus bisa 500 meter/hari," kata Joko. Ikut KKP dan Lantamal, yang jelas dari hasil rapat bersama dengan KKP, Lantamal, Polairud dan Bakamla, dan instansi terkait lainnya, diberikan waktu 10 hari operasi. Mudah-mudahan dari 30,16 (pagar laut Tangerang) kilometer semua sudah tercabut semua,” lanjutnya pada Senin, 27 Januari 2025.

Novali Panji Nugroho, Ananda Ridho Sulistya, M. Rizki Yusrial ikut berkontribusi dalam penulisan artikel.
Pilihan editor: Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Belum Dilanjutkan Hari Ini karena Faktor Cuaca

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus