Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Curug Baliung Bogor Ramai Saat Pandemi, Pengelola Bicara Protokol Kesehatan

Kemurnian alam di Curug Baliung di Desa Cibadak, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seakan menjadi obat penawar stres kala pandemi Covid-19.

10 Desember 2020 | 12.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi. TEMPO/Arif Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor -Kemurnian alam dan hijaunya air di Curug Baliung yang berlokasi di Desa Cibadak, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seakan menjadi obat penawar stres bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

"Kondisinya masih benar-benar alami meski sudah banyak dikunjungi orang, airnya tetap hijau," ujar Pengelola Curug Baliung, Uci Sanusi saat ditemui wartawan, Kamis. 10 Desember 2020.

Sanusi menyebutkan, jumlah kunjungan ke Curug Baliung justru meningkat ketika selama pandemi Covid-19. Ia meyakini bahwa wisata tersebut dijadikan alternatif berlibur lantaran banyak tempat wisata yang tutup selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pihak pengelola juga tetap menegakkan aturan protokol kesehatan seperti digariskan pemerintah Kabupaten Bogor.

Penasaran? Rupanya para pengunjung harus rela mengakses jalan yang terbilang terjal untuk bisa menikmati indahnya pemandangan alam di Curug Baliung. Pasalnya, dari tempat parkir kendaraan roda dua, pengunjung masih harus berjalan kaki layaknya melewati jalur pendakian sekitar 30 menit.

Namun, jerih payah pengunjung akan terbayar setibanya di lokasi air terjun. Selain bisa berenang menikmati segarnya air Curug Baliung, pengunjung juga bisa menjadikan air jernih tersebut sebagai latar untuk berswafoto.

Baca juga : Protokol Kesehatan Diterapkan Dalam Pemilihan Abang dan Mpok Kabupaten Bekasi 2020

Selain Curug Baliung, ada empat curug lainnya yang juga masih berlokasi di Desa Cibadak, yakni Curug Leuwi Hejo, Curug Leuwi Liek, Curug Leuwi Ciung, serta Curug Leuwi Cepet.

Lokasi antara curug satu ke yang lainnya tak terlalu jauh, yaitu sekitar 5-15 menit diakses dengan cara berjalan kaki.

Sanusi menyebutkan, jumlah kunjungan ke Curug Baliung justru meningkat ketika selama pandemi Covid-19. Ia meyakini bahwa wisata tersebut dijadikan alternatif berlibur lantaran banyak tempat wisata yang tutup selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Meski begitu, ia tetap menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagi pengunjung seperti yang dianjurkan Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Bogor, salah satunya dengan menyediakan tempat mencuci tangan dan memeriksa suhu tubuh pengunjung di gerbang utama.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus