Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Demo di Depan Kantor Yaqut, Menantu Rizieq: Jangan Atur Soal Toa dan Suara Azan

Dalam aksi yang digelar PA 212, menantu Rizieq Shihab, Hanif Alatas meminta Menteri Agama Yaqut Cholil tak perlu mengatur suara azan.

4 Maret 2022 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kelompok masyarakat mengatasnamakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 saat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 4 Maret 2022. Aksi digelar untuk mendesak Menteri Agama Yaqut Cholil mundur dari jabatannya. Mereka menyebut Menteri Agama tersebut menganalogikan suara adzan dengan suara gonggongan anjing. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menantu Rizieq Shihab, Hanif Alatas ikut dalam aksi yang digelar Persaudaraan Alumni atau PA 212 di depan kantor Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanif tampak naik ke mobil untuk berorasi. Dia kemudian meminta aparat penegak hukum menindak Yaqut karena disebutnya telah membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanif juga menyinggung Yaqut yang mengeluarkan edaran pengaturan pengeras suara di masjid. Menurut dia, Nahdlatul Ulama dulu menolak wacana Wakil Presiden Boediono yang hendak mengecilkan suara azan pada 2012.

“Pemerintah jangan mengatur suara azan. Urusan toa dan suara azan biarkan. Serahkan saja ke civil society, biarkan jadi local wisdom, biarkan jadi kesepakatan antara masjid dengan masyarakat,” kata Hanif Alatas dari atas podium.

Dia menyebut pernyataan Yaqut telah membuat gaduh. "Banyak yang tersakiti dengan pernyataan ini. Kami minta ucapannya dipertanggungjawabkan secara hukum,” ujar Hanif.

Aksi PA 212 ini dimulai setelah salat Jumat. Massa tampak berdatangan ke Lapangan Banteng dan memenuhi jalan di depan Kementerian Agama itu.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan ada 2.756 personel pengamanan gabungan yang dikerahkan untuk menjaga unjuk rasa PA 212.

Personel pengamanan ini juga melibatkan unsur TNI yang mengerahkan 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK), kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

Zulpan mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kita harus ingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, di mana Jakarta masih memberlakukan PPKM level 3. Oleh karena itu jangan sampai aksi ini menimbulkan gangguan kesehatan,” ujar Zulpan.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus