Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Depok Gabung ke Jakarta, Politikus PKB: Banyak Ruginya!

Anggota DPRD Kota Depok itu mengatakan bakal banyak penolakan berbagai pihak, termasuk dari partai politik bila Depok bergabung dengan DKI Jakarta.

18 Juli 2022 | 19.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Instagram/imambhartono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Anggota fraksi PKB-PSI DPRD Kota Depok Babai Suhaimi mengungkapkan, banyak kerugian yang dialami apabila Depok bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketika kita (Depok) bergabung dengan DKI banyak ruginya, salah satunya tidak lagi memiliki hak otonom,” kata Babai kepada wartawan, Senin 18 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Babai mengatakan, DKI Jakarta memiliki kekhususan sebagai Ibu kota, sehingga dalam menjalankan roda pemerintahannya tidak ada pemilihan kepala daerah tingkat dua atau setara Bupati dan Wali Kota, melainkan ditunjuk langsung oleh gubernur.

“Harusnya ini harus disyukuri oleh beliau. Beliau jadi wali kota karena berkat Depok bagian dari Jawa Barat, kalau bagian dari DKI belum tentu beliau jadi wali kota,” kata Babai.

Perpindahan Depok ke DKI Jakarta juga akan memakan waktu yang berbelit dan panjang, “Dari sisi tata aturan yang akan menjadi benturan, mengubah aturan kan tidak semudah itu,” kata Babai.

Belum lagi, kata Babai, penolakan berbagai pihak, termasuk dari partai politik. Dengan digabungnya Kota Depok ke Provinsi DKI Jakarta, bakal berimbas pula pada sistem pemilihannya.

“Apakah parpolnya pada setuju, nanti berdampak kepada sistem pemilihan DPRD tingkat dua, sistem pemilihan DPRD provinsi, dan sistem pemilihan pusat,” kata Babai. “Jadi banyak hal yang harus dipikirkan."

Wali Kota Mohammad Idris diminta lebih fokus dalam menjalankan tugasnya membenahi dan mengembangkan Kota Depok sesuai dengan visi misi dan RPJMD yang tengah berjalan.

“Tugas beliau sebagai wali kota adalah bagaimana membenahi Kota Depok, bukan bagaimana memindahkan dari Jawa Barat ke DKI,” kata Babai.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan daerah pinggiran Jakarta disatukan menjadi Jakarta Raya.

"Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya," kata Mohammad Idris setelah meninjau pemotongan kurban di Jalan H Icang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Minggu, 10 Juli 2022.

Menurut Wali Kota Depok itu, permasalahan yang ada di wilayah daerah penyangga Jakarta mudah terselesaikan jika kawasan tersebut digabung. Ia juga menyebutkan peran satu gubernur untuk penggabungan wilayah itu. "Masalah banjir, masalah apa bisa selesai semua. Kalau satu gubernur Jakarta Raya," ujar dia.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter yang menulis isu hukum dan kriminal sejak Januari 2024. Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus