Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Dinar Candy Jadi DJ, Ini Tantangan yang Dihadapi DJ Perempuan

Semakin banyak perempuan yang kini tertarik bekerja sebagai DJ

23 Maret 2018 | 13.40 WIB

Aksi DJ Dinar Candy di atas panggung. Instagram.com/dinar_candy
Perbesar
Aksi DJ Dinar Candy di atas panggung. Instagram.com/dinar_candy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan yang mulai melirik profesi sebagai disc jockey atau DJ. Salah satunya, Dinar Candy yang kini sedang menjadi perbincangan publik. Dinar Candy sebelumnya dikenal sebagai penyanyi dangdut. Kini sebagai DJ Dinar Candy sudah tampil di berbagai tempat, seperti Bali, Medan, Jogja, dan Jakarta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Profesi DJ memang didominasi oleh laki-laki. Sementara DJ perempuan masih dianggap sebelah mata. Masih banyak yang menganggap perempuan tidak serius menjadi DJ, termasuk para promotor yang lebih senang membantu DJ laki-laki. Terlebih, keterampilan tangan DJ perempuan dinilai belum sebanding dengan laki-laki. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman Forbes, kini semakin banyak nama DJ perempuan yang semakin terkenal, Nikki Pennie, Lindsay Luv, Jilly Hendrix dan Hannah Bronfman. Nama-nama tersebut telah menunjukkan bakat dan ambisi yang sama seperti DJ laki-laki. 

DJ Cassy Britton. Instagram

Sejumlah DJ perempuan yang sekarang sudah tersohor mengakui seperti memasuki dunia yang penuh laki-laki ketika memulai karier menjadi DJ. "Ini benar-benar kelompok lelaki. Belum ada satupun perempuan yang bisa menghasilkan uang banyak dari bekerja sebagai DJ," kata Cassy Britton yang populer sebagai DJ Cassy, seperti dikutip dari laman New York Times. Kini Cassy Britton sudah diakui di dunia DJ dan menjadi produser musik.

Duo Nervo, DJ kembar asal Australia, Olivia and Miriam Nervo. Instagram 

 

Perempuan di industri ini juga seringkali diminta untuk bergaya seksi oleh promotor untuk menarik perhatian orang. Namun, dengan perkembangan teknologi, semakin banyak perempuan yang tertarik berkarir sebagai DJ.

Tak hanya itu, semakin banyak perempuan yang mendaftar untuk mengikuti kelas yang dapat membantu karir mereka sebagai DJ. Dubspot, sekolah DJ di New York menawarkan kelas mengenai “Menginspirasi Wanita dalam Musik Teknologi.” Walaupun yang daftar masih sedikit, terlihat bahwa jumlah murid yang mendaftar meningkat setiap kelas.

 

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus