Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Dirlantas Pastikan Tak Ada Polisi yang Main Mata dengan Pemudik

Dirlantas Polda Metro Jaya Sambodo Purnomo Yogo memastikan tak ada anggotanya yang menerima sogokan untuk meloloskan pemudik di pos penyekatan.

6 Mei 2020 | 18.40 WIB

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo. Antaranews.com
Perbesar
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo. Antaranews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo memastikan tak ada anggotanya yang menerima sogokan untuk meloloskan pemudik di pos penyekatan. Sambodo pun meminta masyarakat yang menemukan hal tersebut agar mendokumentasikannya dengan video dan dilaporkan ke pihak terkait.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia memastikan jika terbukti menerima sogokan, anggota polisi itu akan segera dipecat. "Saya komandannya aja begadang terus di Cikarang, kalian anak buah main-main, saya pecat sekalian. Kalau boleh sudah saya bunuh aja anggota kayak gitu. Saya jaminannya kalau ada anggota saya main-main,” ucap Sambodo dalam diskusi online pada Rabu, 6 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sambodo menjelaskan, bersamaan dengan Operasi Ketupat 2020, polisi secara internal menggelar Operasi Bersih. Operasi tersebut bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan tugas polisi di lapangan. Dengan adanya operasi tersebut, ia kembali menegaskan kalau tidak akan ada anggotanya yang berani menerima sogokan. “PAM internal kami yang mengawasi pelaksanaan (tugas) kami,” tutur dia.

Sampai kemarin, Ditlantas Polda Metro Jaya telah memutar balik 12.512 kendaraan yang mengarah ke luar Jabodetabek. Jumlah itu merupakan rekapitulasi selama 12 hari Operasi Ketupat 2020, mulai 24 April-5 Mei 2020. Sambodo sebelumnya menjelaskan, sebanyak 39 persen dari jumlah itu merupakan pemudik yang melintas di jalan arteri.

Adapun larangan mudik dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet pada Selasa, 21 April 2020. "Mudik semuanya akan kita larang. Oleh karena itu, persiapan mengenai semua ini harap dipersiapkan," ujar Jokowi via telekonferensi dari Istana Merdeka. Larangan tersebut mulai berlaku sejak Jumat, 24 April 2020.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus