Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Hindari Kemacetan Parah, Jokowi Ajak Mudik Lebih Awal

Puncak arus mudik Lebaran 2022 diperkirakan akan terjadi pada 28, 29, dan 30 April 2022.

22 April 2022 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan survei yang mengungkapkan 85,5 juta masyarakat atau 31,6 persen dari penduduk Indonesia akan melaksanakan mudik Lebaran tahun ini. Pemudik akan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, motor, hingga angkutan umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan survei dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, sebanyak 26,8 persen dari total penduduk yang mudik atau sekitar 22,9 juta orang akan mudik menggunakan mobil pribadi. Sementara 19,8 persen atau sekitar 17 juta orang akan mudik menggunakan sepeda motor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara pemudik yang memilih menggunakan bus sebanyak 14,1 juta orang atau sekitar 16,5 persen dari total penduduk yang mudik. Lalu 10,4 persen atau 8,9 juta orang akan mudik menggunakan pesawat dan 8,9 persen atau 7,9 juta orang akan mudik menggunakan kereta.

Tingginya jumlah masyarakat yang mudik di tahun ini membuat Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi khawatir akan terjadi kepadatan lalu lintas. Bahkan Jokowi mengimbau masyarakat untuk bisa mudik lebih awal dari tanggal yang sudah ditetapkan sebagai hari cuti bersama Lebaran 2022.

"Diperkirakan akan terjadi kemacetan yang parah. Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 18 April 2022.

Sepeda motor memang menjadi transportasi paling banyak kedua yang digunakan masyarakat menuju kampung halamannya. Kementerian Perhubungan sendiri telah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor.

"Kami memastikan pemudik yang menggunakan sepeda motor dikurangi, kalau bisa jangan. Pemudik sepeda motor ini memiliki aspek keselamatan yang berisiko, belum lagi saat cuaca seperti ini," jelas Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Namun bila melihat hasil survei Kemenhub terkait transportasi yang digunakan untuk mudik tahun ini, sepertinya masyarakat tidak menghiraukan imbauan dari Menhub soal pengurangan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Jumlah pemudik sepeda motor di Lebaran tahun ini berdasarkan survei Kemenhub, peningkatannya cukup signifikan. Bagaimana tidak, pada tahun 2019, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor hanya sekitar 1 juta orang saja. 

Peningkatan drastis pemudik di tahun ini tidak terlepas dari izin yang dikeluarkan pemerintah untuk masyarakat kembali diperbolehkan mudik. Pasalnya pada tahun 2020 dan 2021, pemerintah melarang adanya aktivitas mudik karena kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: Ini Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2022

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus