Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar uji coba sistem satu arah tahap 1 di Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, pada 8-22 Oktober 2018. "Sedangkan pemberlakuan secara resmi dimulai 23 Oktober 2018," ujar Pelaksana Tugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Oktober 2018.
Berikut ini, empat poin rincian dari peraturan sistem satu arah tahap 1:
1. Jalan K.H. Wahid Hasyim segmen simpang Jalan Jaksa sampai simpang Jalan Agus Salim satu arah dari arah timur ke barat.
2. Jalan Agus Salim segmen simpang Jalan K.H. Wahid Hasyim sampai simpang Jalan Kebon Sirih satu arah dari arah selatan ke utara.
3. Larangan belok kanan dari arah selatan dan barat di simpang Jalan Sabang (Jalan K.H. Wahid Hasyim menuju Jalan Agus Salim).
4. Larangan belok kanan dari arah barat ke selatan di simpang Jalan Kebon Sirih menuju Jalan Agus Salim.
Sedangkan untuk sistem satu arah tahap 2, jalurnya adalah:
1. Jalan Srikaya 1 (sisi barat rel kereta) simpang Jalan Kebon Sirih sampai dengan simpang Jalan K.H. Wahid Hasyim satu arah dari utara ke selatan.
2. Jalan Srikaya 2 (sisi timur rel kereta) simpang Jalan K.H.Wahid Hasyim sampai dengan Jalan Kebon Sirih satu arah dari selatan ke utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
3. Jalan K.H. Wahid Hasyim segmen simpang Jalan Srikaya sampai simpang Cemara satu arah dari arah timur ke barat.
4. Jalan K.H. Wahid Hasyim segmen simpang Cemara sampai simpang Jalan Jaksa satu arah dari arah timur ke barat.
Sigit belum bisa memastikan pemberlakuan sistem satu arah tahap 2 sebab menunggu hasil evaluasi tahap 1. Ia mengimbau pengguna jalan untuk menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini