Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ditata Kembali

Sungai penuh ibukota kabupaten kerinci ditata lagi pasar, stadion, lapangan terbang, toko-toko, air minum listrik ditertibkan. Tekad pemda membenahi kotanya untuk dijadikan kota administratif. (kt)

21 Februari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBUAH ibukota kabupaten seperti Sumgai Penuh tentu tidak dapat membiarkan dirinya terus-menerus kusut masai dan muram. Rupanya telah tiba saatnya bagi kota yang terletak di Lembah Kerinci ini bersolek dan mempersehat diri. Keadaan yang semrawut lebih banyak menimbulkan bencana seperti serangkaian kebakaran-kebakaran, misalnya terjadi tahun 1973 dan tahun 1974 silam. Sejak tahun 1958 setelah pemberontakan PRRI pasar Sungai Penuh yang jadi pusat kota padat oleh manusia dan bangunan. Bangunan-bangunan kayu yang berfungsi sebagai toko dan tempat tinggal berdempet-dempet. Tidak ada penataan sama sekali. Yang penting saat itu "asal ada orang yang mau mendirikan bangunan dan tinggal dalam kota" kata Rusdi Sayuti Bupati Kerinci pada TEMPO. Alun-Alun Bangunan asal ada dan asal jadi tentu sudah tidak masanya lagi bagi kota Sungai Penuh sekarang. Karena itu penataan dimulai dari bangunan sepanjang jalan Depati Parbo dan sepanjang jalan di sekitarnya. Bangunan bertingkat mulai didirikan tahun yang lalu. Fungsi bangunan sebagai toko dan tempat tinggal masih tetap dipertahankan, sebab memang berat bagi pedagang membuat toko dan rumah kediaman sekaligus secara terpisah. Bangunan pada tempat-tempat bekas kebakaran juga ditertibkan. Bus dan oplet yang selama ini tak hanya sarang kini sudah tidak bertebaraa lagi. Stasion bus sudah ada. Dan pasar sayur, pasar kayu, pasar ikan dan sebagainya sudah punya tempat sendiri-sendiri. Begitu pula tahun ini toko-toko sekitar lapangan sepak bola akan dibongkar pula dan dipindahkan ke depan. Lapangan itu sendiri akan dibiarkan kosong. Jadi di depan bangunan pasar yang baru terbentang sebuah alun-alun. Bagaimana nasib lapangan sepakbola? Dipindahkan ke dekat lapangan terbang, 4 kilometer dari pusat kota. Di sana mulai disiapkan sebuah stadion untuk berbagai kegiatan olah-raga. Tidak hanya sepakbola. Dan lapangan terbang menurut Rusdi sudah bisa dipakai pada bulan April tahun ini. Selain pasar, stadion dan lapangan terbang, kota Sungai Penuh konon akan dapat pula sebuah instalasi air minum yang akan mengambil air dari Batang Merao. Biayanya cukup besar yaitu se- kitar Rp 1,5 milyard. Perluasan jaringan listrik sudah pula tampak ke arah pinggir kota, sementara sebuah unit pemadam kebakaran mulai mencogok dalam kota sejak beberapa bulan yang lalu. Kota Administratif Usaha Pemerintah Daerah Kerinci membenahi ibukotanya, selain karena perkembangan yang wajar dari pertambahan bangunan-bangunan baik pasar, rumah rakyat dan kantor-kantor pemerintahan juga dengan sebuah tekad. Apa itu? Kepada TEMPO Bupati Rusdi mengatakan: "Sungai Penuh harus disiapkan menjadi sebuah kota, baik dalam penataan maupun dalam fasilitasnya". Kota macam apa yang dihasratkan oleh Rusdi'? "Cukup sebuah kota administratif saja.... sekitar lima atau delapan tahun lagi". Dan penduduknya lumayan. Sekitar 50.000 jiwa. Hasrat dan gagasan Bupati Kerinci itu tampaknya bukan sebuah kemustahilan. Pedagang-pedagang kulit-manis lan kopi Kerinci yang selama ini memilih Padang sebagai pusat kegiatan dan domisili, kini sudah punya ancang-ancang memindahkan kegiatan mereka ke Sungai Penuh. Selain itu perkembangan Sungai Penuh juga akan terpengaruh oleh perbaikan jalan Padang Bengkulu, serta jalan Sungai Penuh Bangko dan akibat berfungsinya jalan Lintas Sumatera. Dengan lancarnya hubungan Sungai Penuh Bangko, maka bahan makanan untuk kota Bangko, Muara Bungo, Muara Tebo danbahkan Jambi sudah dapat dikirim dari Sungai Penuh. Selama ini bahan makanan untuk kota-kota tersebut datang dari Padang Panjang dan Lubuk Linggau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus