Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

DKI Bantah Kecelakaan Bus Transjakarta karena Ketiadaan Petugas Onboard

Ketiadaan petugas onboard dinilai bukan jadi salah satu penyebab kecelakaan bus Transjakarta yang menyebabkan 2 orang meninggal kemarin.

26 Oktober 2021 | 11.00 WIB

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa, 26 Oktober 2021. Tempo/M Yusuf Manurung
Perbesar
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa, 26 Oktober 2021. Tempo/M Yusuf Manurung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo tidak sepakat jika kecelakaan bus Transjakarta di Halte Cawang-Ciliwung disebabkan tak adanya petugas onboard atau petugas layanan bus (PLB).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Artinya memang bukan berarti tidak ada petugas onboard kemudian ini kejadian," kata Syafrin di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Syafrin, dikuranginya petugas onboard oleh PT Transjakarta bukan berarti tidak ada pengawasan di lapangan. Menurut dia, Transjakarta tetap menyiapkan petugas di setiap halte busway.

"Selain melakukan pemeriksaan protokol kesehatan, juga mengingatkan ke driver untik berhati-hati," kata Syafrin.

Sejak 6 November 2019, Transjakarta menerapkan sistem wayfinding. Sistem ini memindahkan petugas onboard yang biasanya ada di dalam bus ke halte. Perusahaan daerah itu mengharapkan penumpang memiliki budaya mandiri saat menaiki bus Transjakarta.

Kelekaan bus Transjakarta yang terbaru terjadi pada Senin pagi, 25 Oktober 2021. Satu bus Transjakarta dari arah Semanggi menuju Cawang menabrak satu bus lainnya yang sedang berhenti di depan halte Indomobil. Bus yang sedang berhenti terseret beberapa meter dari lokasi tabrakan. Satu orang sopir dan penumpang meninggal.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan telah berkomunikasi dengan PT Transjakarta perihal kecelakaan beruntun yang terjadi pada Senin pagi, 25 Oktober 2021, di di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur. Menurut Anies, ia telah meminta Transjakarta agar melakukan evaluasi terhadap kecelakaan itu agar tak terulang di kemudian hari.

Anies mengatakan Transjakarta akan melakukan investigasi terlebih dahulu sampai akhirnya dapat diketahui penyebab kecelakaan tersebut. “Dari situ akan kami cek apa yang sesungguhnya terjadi. Karena ini kan bukan peristiwa yang sering terjadi. Artinya secara umum SOP-nya,” ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pada Senin malam berkunjung ke RSUD Budhi Asih, tempat para korban kecelakaan bus Transjakarta itu dirawat. Anies memastikan Transjakarta akan menanggung seluruh biaya penyembuhan, termasuk korban yang pendapatan hariannya terganggu akibat peristiwa itu.

"Saya ingin memastikan pada semua agar mereka tetap tenang. Seluruh biaya untuk perawatan, sampai pulih nanti akan diselesaikan oleh Transjakarta. Jadi jangan pernah ada kekhawatiran soal biaya," tutur Anies.

M YUSUF MANURUNG/ADAM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus