Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta menduduki peringkat kedua kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Sabtu, 26 Agustus 2023 pukul 10.26. Berdasarkan data IQAir dengan AQI US 153 di bawah Uni Emirat Arab yang memiliki AQI US 171.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Humas Dinas Lingkungan Hidup Yogi Ikhwan mengatakan dinas telah melacak lokasi yang terindikasi memiliki kualitas udara yang buruk menurut IQAir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua lokasi yang didatangi Dinas Lingkungan Hidup adalah Jeruk Purut di Jakarta Selatan dan Kebon Jeruk di Jakarta Barat.
Saat ke kawasan Jeruk Purut, Dinas Lingkungan Hidup DKI menemukan proyek konstruksi tempat pemotongan keramik renovasi rumah.
"IQAir jelek di lokasi itu, ternyata karena itu," kata Yogi dalam pesan tertulis pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Selain itu, Dinas LH juga memberikan keterangan mengenai IQAir di Kebun Jeruk yang masuk kategori sangat tidak sehat, dengan AQI melebihi 190 pada Jumat, 25 Agustus 2023 pukul 11.00.
Setelah melacak sensor IQAir yang mengindikasikan kualitas udara yang buruk di Kebon Jeruk, ditemukan proyek konstruksi di daerah tersebut. "Di sekitar titik lokasi ada kegiatan konstruksi dan tidak terlalu jauh dari Jalan Tol Kebun Jeruk dan Jalan Raya Perjuangan," kata dia.
NUR KHASANAH APRILIANI
Pilihan Editor: Wali Kota Depok Mengacu Kualitas Udara dari Alat KLHK, DPRD Minta Jangan Abaikan Data IQAir