Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang perayaan Imlek 2023, Maria mendatangi Vihara Dharma Bhakti di RT 3 RW 2, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, dengan raut gembira. Setelah beberapa menit di pusat peribadatan di lantai dua vihara, dia ia turun membakar lilin, membakar kertas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tahun ini saya berdoa untuk papa saya. Papa saya lagi sakit. Jujur ya, saya anak tunggal, dan saya pasrah. Tapi saya minta bantuan Tuhan, dewa-dewi menyembuhkan papa saya," kata perempuan 42 tahun ini ketika ditemui Tempo, pada Sabtu malam, 21 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vihara itu mulai ramai didatangi ketika hari hampir malam. Polisi, tentara, sigap berjaga di setiap sudut. Para jemaat saling bergantian mendatangi tempat memanjatkan doa.
Lampu-lampu berwarna merah. Suasana di tempat ibadah itu sesekali hening. Kadang terdengar suara saling sapa. Para pendatang itu datang menuju lantai dua. Di altar itu, doa dipanjatkan di depan Dewa Tien Ti Kong dan Dewi Kwan Im.
Maria datang bersama suami. Setiap malam Imlek dia dan suaminya tak pernah lalai memanjatkan doa meminta keselamatan dan rezeki untuk keluarganya.
Ini kesempatan baik bagi Maria karena bisa berdoa langsung di vihara. Berbeda ketika pandemi Covid-19 merajalela selama dua tahun.
"Tahun kemarin kan tidak ada kebaktian. Tidak ada ke vihara. Tahun ini dibuka, ya," kata warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu.
Sama seperti Maria. Raeasyah, 31 tahun, mengaku senang bisa kembali mengunjungi vihara di malam Imlek. Menurut dia, perayaan ini tampak lebih meriah. Ini berbeda dengan dua tahun lalu, orang-orang hanya berdoa dan merayakannya di rumah.
"Sekarang kan vihara buka, orang-orang bisa datang ramai-ramai bareng keluarga," kata perempuan yang berkediaman di Ampera, Jakarta Selatan, itu. Saat berdoa, Raeasyah meminta supaya sukses, bahagia, serta rezeki bertambah banyak dan lancar.
Tempat ibadah buka di tahun baru Imlek
Perayaan Imlek kali ini jatuh pada Ahad, 22 Januari. Tahun ini sangat bermakna bagi Deren, 16 tahun. Sejak pandemi corona merangsek, dia dan keluarga hanya beribadah di rumah.
Setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM ditiadakan, tempat ibadah dibuka, Deren melihat orang mulai ramai kembali melantunkan doa di vihara.
"Sekarang mereka melaksanakan ritual yang sering mereka lakukan, yaitu sembahyang di lenteng," tutur Deren.
Petugas kebersihan di vihara, Deden, mengakui hal senada. Dia menyatakan kedatangan orang beribadah ke vihara tahun ini tampak antusias dan ramai.
"Tahun ini alhamdulillah. Orang antusias, ramai," ucap Deden sambil berdiri mengawasi jemaat membakar lilin, merapal doa di hadapan Go Ho.
Kali ini orang bebas memboyong keluarga berdoa di vihara. Mereka datang, kata Deden, untuk memberi hormat pada dewa-dewi sekaligus mengucapkan syukur karena bisa melewati masa pandemi. "Jadi Imlek bisa berjalan lancar," ucap dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.