Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satunya menyediakan kamar anak yang bersih dan aman dari kotoran dan bakteri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi, Ariani Dewi Widodo, mengatakan kamar anak yang bersih dan sehat harus memiliki ventilasi yang baik. "Tidak ada barang yang menumpuk," ujarnya, di Jakarta, Rabu, 26 September 2018.
Banyak orang tua yang suka mengumpulkan semua karya atau gambar anak di dalam kamar dam menumpuknya di bagian pojok kamar. Barang yang menumpuk dapat mengumpulkan kuman-kuman yang dapat menyebabkan alergi pada anak serta masalah pernapasan.
Selain ventilasi bagus dan tidak ada barang menumpuk, hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan lampu. Dokter Ariani mengingatkan agar cahaya lampu di kamar anak cukup terang agar tidak merusak mata anak. Orang tua juga dapat menambahkan lampu meja untuk belajar.
Anak yang sudah belajar membaca juga harus dibiasakan membaca di meja belajar, bukan di kasur. Belajar di kasur dapat merusak mata dan punggung anak, yang bisa menyebabkan postur tubuh anak menjadi bungkuk. "Terakhir, orang tua juga harus rutin mengganti seprai untuk kamar anak yang sehat," kata dokter Ariani.