Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta menolak rencana pemindahan Pelican Crossing di Jalan Medan Merdeka Selatan. Ketua komisi, Ida Mahmudah, menilai rencana Dinas Bina Marga memindahkan tempat menyeberang ini pada akhir bulan belum matang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ida Mahmudah menilai lokasi penyebrangan jalan di Jalan Merdeka Selatan saat ini sudah tepat dan tidak ada unsur kedaruratan untuk memindahkannya. Pelican crossing dinilai memudahkan warga untuk menyeberang menuju halte Transjakarta Balai Kota dan menuju taman parkir IRTI Monas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pikir tidak perlu ada penggeseran, biarkan saja yang sudah ada ini. Cukup diperbaiki saja," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 10 Desember 2022 dikutip dari Antara.
Ida khawatir apabila pelican crossing dipindah sesuai rencana Dinas Bina Marga, ada potensi menghilangkan taman dan pohon yang sudah tertanam rapi. Ia khawatir pula lokasi penyebrangan jalan ini akan dipakai demonstran sebagai titik kumpul ketika mengadakan unjuk rasa di sekitar jalan tersebut.
"Perlu diketahui, ini ada gedung (objek vital) yang harus dilindungi, Balai kota dan (Istana) Wapres. Jangan memberikan masalah baru," ucap dia.
Ia menilai Dinas Bina Marga dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kurang matang dalam membuat perencanaan. Sebab pelican crossing yang saat ini sudah terpasang saja terhalang oleh tanaman, sehingga menyulitkan warga yang ingin menyebrang. "Ini, kan habis mencet tombol, mereka harus muter dan menunggu di bahu jalan," tutur Ida.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga menjelaskan relokasi pelican crossing yang berlokasi di depan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dilakukan lantaran adanya pekerjaan penataan trotoar di sepanjang Jalan Merdeka Selatan sisi Perpusnas. Setelah penataan trotoar rampung, pelican crossing di depan Perpusnas akan dihilangkan.
"PC (pelican crossing) eksisting bergeser ke arah timur tegak lurus pintu masuk Monas, saat baru pekerjaan trotoar, selanjutnya penghapusan zebra cross atau PC digeser ke timur serta penataan taman median tengah untuk akses menuju halte dan penyeberangan," kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho beberapa waktu lalu.