Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Ima Mahdiah, mengatakan ia menerima laporan dugaan praktik intoleransi di SMAN 52 Jakarta dalam pemilihan Ketua OSIS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Benar. Ini saya lagi on the way ke SMAN 52," ujar mantan staf gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu saat dikonfirmasi, Selasa, 18 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laporan yang Ima Mahdiah terima, kasus ini bermula dari pendaftaran calon ketua OSIS di SMAN 52 pada 12-15 September 2022. Setelah melewati serangkaian seleksi didapati 5 orang siswa kandidat ketua OSIS. Salah satunya siswa berinisial PI yang merupakan seorang nonmuslim.
Merujuk laporan yang dibagikan Ima, tertulis pihak sekolah sempat melakukan tes wawancara kepada lima kandidat ketua OSIS tersebut pada 27 September 2022 untuk meloloskan tiga orang ke tahap pemilihan. Ada lima guru yang bertugas mewawancarai kandidat.
Pada 28 September 2022, PI mendapat info bahwa ketua osis akan mengumumkan tiga kandidat yang lolos ke tahap pemungutan suara keesokan harinya. Namun, saat diumumkan ternyata PI tidak lolos.
Tempo juga menerima transkrip percakapan yang diduga melibatkan sejumlah guru di SMAN 52 Jakarta tentang upaya menjegal Langkah PI maju di pemilihan ketua OSIS dengan alasan tidak beragama Islam.
Hingga berita ini ditulis, Tempo masih mencoba meminta konfirmasi dari pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Pertanyaan yang diajukan ke Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana belum dijawab