Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Efek KB Implan Paling Umum, Gangguan Menstruasi hingga Sakit Kepala

Karena mempengaruhi hormon, beberapa orang mengalami efek KB implan yang tidak menyenangkan, seperti haid tidak teratur dan sakit kepala.

28 Januari 2021 | 08.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Alat kontrasepsi implan, yang juga dikenal dengan KB susuk, merupakan salah satu cara untuk mencegah kehamilan menggunakan hormon. Karena mempengaruhi hormon, beberapa orang mengalami efek KB implan yang tidak menyenangkan, seperti haid tidak teratur dan sakit kepala. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Healthline, alat yang berupa tabung kecil sebesar lidi korek api ini ditempatkan di bawah kulit lengan atas wanita untuk melepas progestin atau hormon progesteron sintetik. Hormon ini akan menghentikan ovarium melepaskan sel telur dan mengentalkan lendir serviks sehingga sperma sulit masuk ke dalam rahim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tingkat kegagalan penggunaan adalah 0,05 hingga 0,1 persen persen. Satu kali pemasangan, alat ini bisa bekerja hingga tiga tahun.

Alat kontrasepsi ini menimbulkan efek samping bagi sebagian orang, tetapi banyak juga yang tidak. Efek samping paling umum adalah pendarahan menstruasi yang tidak teratur. Menstruasi juga bisa menjadi lebih ringan, lebih berat, atau berhenti sama sekali.

Efek samping lainnya adalah sakit kepala, nyeri payudara, mual, penambahan berat badan, kista ovarium, infeksi di tempat implan dimasukkan. Untungnya, kondisi itu biasanya hilang dalam beberapa bulan dan jarang yang serius.

Parin Patel, dokter dan asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Cabang Medis Universitas Texas di Galveston, Texas, mengatakan ini karena pengaruh perubahan hormon. 

"Beberapa orang mendapatkan semua efek samping, beberapa orang tidak mengalami sama sekali, semua orang merespons hormon secara berbeda," kata Patel.

Baca juga: Sudah Pakai KB Implan Kok Masih Bisa Hamil? Ketahui Penyebabnya

KB impan juga memiliki beberapa kekurangan, termasuk tidak ada perlindungan terhadap infeksi menular seksual (IMS), perangkat harus dilepas setelah tiga tahun.

Patel mengatakan jika implan dimasukkan terlalu jauh, itu sulit dilepaskan. Biasanya ini bisa terjadi ketika penggunanya mengalami penambahan berat badan berlebihan. 

"Bahkan mungkin memerlukan pembedahan," kata kata dia. 

Meski efek KB implan beragam, alat kontrasepsi ini juga menawarkan beberapa keuntungan, termasuk salah satu yang memiliki tingkat efektivitas tertinggi dari semua kontrasepsi, jangka waktu pemakaian lama, kesuburan kembali segera setelah implan dilepas, dan cocok untuk wanita yang tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi dengan kandungan estrogen.

HEALTHLINE | INSIDER

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus