Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BELUM sepanggung dalam acara debat capres resmi yang digelar Komisi Pemilihan Umum, calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, sudah berpolemik dengan Ganjar Pranowo. Pada Senin, 4 Desember lalu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyebutkan fasilitas komputer di sekolah kejuruan di Solo, Jawa Tengah, sudah jadul. Dia menyatakan urusan sekolah kejuruan merupakan wewenang gubernur.
Kritik Gibran itu jelas mengarah kepada Ganjar. Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu adalah Gubernur Jawa Tengah dua periode, 2013-2023. Merespons suara sumbang dari kompetitornya di pemilihan presiden 2024, Ganjar menyebut Gibran siap berdebat. “Saya senang beliau memberi catatan karena bagus sekali buat saya,” kata Ganjar di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 6 Desember lalu.
KPU akan menyelenggarakan debat calon presiden dan wakil presiden sebanyak lima kali. Dua di antaranya menjadi ajang sawala bagi calon wakil presiden, termasuk Gibran. Wali Kota Solo itu sempat disebut tak siap menghadapi debat melawan Muhaimin Iskandar dari nomor urut satu dan Mahfud Md. dari pasangan nomor tiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Focus Group Discussion perumusan tema dan su strategis pelaksanaan Debat Capres dan Cawapres, di Ruang Rapat Utama Lantai 2, Gedung KPU, Jakarta, 29 November 2023. Dok. KPU
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kolega Ganjar bercerita, Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada itu menghadapi sejumlah serangan menjelang debat. Kritik itu seputar kinerjanya sebagai gubernur, seperti masalah sarana komputer di sekolah kejuruan yang dilontarkan Gibran. Tim Ganjar pun mencermati kecaman terhadap Kartu Tani Jawa Tengah, program pembagian pupuk bersubsidi.
Orang dekat Ganjar menyebutkan eksekusi program itu mengalami kendala. Petani sulit mendapatkan pupuk karena pasokan tak lancar. Kampanye penghapusan Kartu Tani telah diapungkan Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya Jawa Tengah Sudaryono saat bersafari ke Kabupaten Blora, pertengahan November lalu. “Prabowo-Gibran menang, Kartu Tani hilang dan pupuk gampang,” ujarnya.
Tim Ganjar pun mencermati kasus kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Skandal ini timbul lagi setelah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo, mengungkit intervensi Presiden Jokowi, yaitu meminta perkara yang melibatkan bekas Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, itu disetop. Dalam skandal e-KTP, Ganjar pernah diperiksa penyidik KPK.
Sigi Saiful Mujani Research and Consulting pada Agustus 2023 mencatat hanya 18 persen responden mengetahui bahwa Ganjar terseret kasus e-KTP. Dari jumlah itu, sebesar 33 persen percaya Ganjar terlibat. Meski persentase responden yang tahu kasus itu sangat kecil dan Ganjar sudah beberapa kali menyanggah keterlibatannya, koleganya menyebutkan isu tersebut patut diwaspadai saat debat pertama yang bertemakan pemberantasan korupsi.
Direktur Komunikasi Politik Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Deddy Sitorus, mengatakan jagoannya akan berfokus menjelaskan perbaikan dan keberlanjutan program pemerintah dalam debat. Menurut dia, Ganjar akan mencoba meyakinkan pemilih yang belum memutuskan dan mengambang yang besarannya 11-17 persen. “Ini kesempatan bagi puluhan juta orang untuk mengetahui isi kepala kandidat,” ucap politikus PDIP itu.
Di kubu Prabowo-Gibran, pasangan dari Koalisi Indonesia Maju itu dirisak gara-gara komentar Gibran mengenai nutrisi untuk ibu hamil. Gibran menyebutkan perempuan yang sedang bunting diberi asam sulfat, senyawa kimia yang dipakai untuk bahan baku industri dan laboratorium. Yang dimaksud Gibran sebenarnya asam folat, vitamin untuk pertumbuhan dan kesehatan janin.
Orang dekat Prabowo menyebutkan timnya tak risau akan blunder Gibran soal asam folat. Tapi timnya memperbanyak konten mengenai manfaat asam folat di media sosial untuk melawan narasi asam sulfat. Pada Selasa, 5 Desember lalu, akun X Gerindra memuat pesan bahwa asam folat berguna untuk mencegah anak tengkes. Pada hari yang sama Gibran meralat ucapannya setelah bermain badminton bersama mantan atlet Taufik Hidayat di Senayan, Jakarta.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Aminuddin Ma’ruf, mengatakan Gibran keseleo lidah saat menjelaskan materi pemberdayaan perempuan dan anak. “Orang yang menyimak diskusi Mas Gibran pasti paham bahwa itu terpeleset,” tutur bekas Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi tersebut. Mengantisipasi kekhilafan serupa saat debat KPU, Aminuddin mengatakan, Gibran mengambil waktu rehat.
Tim Anies-Muhaimin juga mengantisipasi serangan menjelang debat. Seorang narasumber di lingkaran inti Anies menyebutkan bekas Gubernur DKI Jakarta itu masih diterpa tuduhan intoleran. Tudingan itu imbas pemilihan gubernur 2017 ketika Anies berhadapan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Narasumber yang sama mengatakan, Anies berkali-kali mendapat pertanyaan soal tuduhan memanfaatkan politik identitas untuk kepentingan politik ketika hadir dalam forum diskusi di berbagai kampus. Bekas Rektor Universitas Paramadina itu menjawab polemik politik identitas dengan memaparkan rekam jejaknya saat menjadi gubernur. Di antaranya jumlah izin pembangunan gereja di Jakarta yang dikeluarkannya sejak 2017.
Wakil Koordinator Juru Bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin, Maman Imanul Haq, bercerita, ia pernah tiga kali mempertanyakan komitmen Anies terhadap pluralisme. Terakhir, saat duduk bersebelahan dengan Anies dalam perjalanan ke Bengkulu pada Rabu, 6 Desember lalu, Maman kembali berdiskusi soal isu politik identitas yang terus mendera Anies.
Seperti diceritakan Maman, Anies meminta tak ada pihak yang ragu akan komitmennya terhadap keberagaman. “Saya usul Mas Anies untuk hadir di sejumlah safari Natal dan beliau setuju datang,” kata Wakil Sekretaris Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Menurut Maman, jawaban Anies mengenai topik debat, khususnya soal pluralisme, menjadi penting. Tim Anies sudah memberi taklimat kepada juru bicara nasional dan daerah serta relawan untuk menyebarkan kata-kata kunci dari jawaban Anies. Maman berharap strategi itu tak hanya menjawab tuntas isu politik identitas yang menyerang Anies, tapi juga memberi efek terhadap tingkat keterpilihan bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Dalam berbagai hasil survei, elektabilitas Anies-Muhaimin masih bercokol di urutan paling buncit. Sigi Indikator Politik Indonesia pada November 2023 mencatat elektabilitas Anies-Muhaimin sebesar 24,4 persen, sedangkan Prabowo-Gibran 39,7 persen dan Ganjar-Mahfud 30 persen.
Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting, Saiful Mujani, mengatakan debat calon presiden dan wakil presiden tak berpengaruh besar mengatrol elektabilitas. Penilaian itu didasari kajian Saiful dalam empat kali pemilihan presiden langsung sejak 2004. Menurut dia, pemirsa debat hanya sebagian kecil dari keseluruhan pemilih yang mencapai 204 juta orang.
Meski demikian, Saiful menyebutkan debat pilpres bisa memberi pengaruh jika Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud membuat blunder. Kesalahan itu bisa diolah dan disebarkan di media sosial yang pengguna aktifnya mencapai 167 juta orang, berdasarkan data We Are Social pada Januari 2023. “Kesalahan fatal bisa berpengaruh terhadap keterpilihan,” tutur doktor ilmu politik lulusan Ohio State University, Amerika Serikat, itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Francisca Christy Rosana berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Terpeleset Pupuk dan Sulfat"