Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BELUM sepanggung dalam acara debat capres resmi yang digelar Komisi Pemilihan Umum, calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, sudah berpolemik dengan Ganjar Pranowo. Pada Senin, 4 Desember lalu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyebutkan fasilitas komputer di sekolah kejuruan di Solo, Jawa Tengah, sudah jadul. Dia menyatakan urusan sekolah kejuruan merupakan wewenang gubernur.
Kritik Gibran itu jelas mengarah kepada Ganjar. Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu adalah Gubernur Jawa Tengah dua periode, 2013-2023. Merespons suara sumbang dari kompetitornya di pemilihan presiden 2024, Ganjar menyebut Gibran siap berdebat. “Saya senang beliau memberi catatan karena bagus sekali buat saya,” kata Ganjar di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 6 Desember lalu.
KPU akan menyelenggarakan debat calon presiden dan wakil presiden sebanyak lima kali. Dua di antaranya menjadi ajang sawala bagi calon wakil presiden, termasuk Gibran. Wali Kota Solo itu sempat disebut tak siap menghadapi debat melawan Muhaimin Iskandar dari nomor urut satu dan Mahfud Md. dari pasangan nomor tiga.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Francisca Christy Rosana berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Terpeleset Pupuk dan Sulfat"