BAGI Sophie Xiao, warga Beijing berusia 32 tahun, Falun Gong adalah oasis spiritual. Lahir dari keluarga komunis Cina, Xiao telah lama hidup tertekan akibat kehidupan keluarga yang kacau. Ibunya terlalu memikirkan diri sendiri, suka marah, dan sakit-sakitan. Xia dan keluarganya memendam luka sejarah akibat peristiwa buruk selama Revolusi Kebudayaan tahun 1966-1976. Ayahnya menjadi gila ketika dituduh tidak loyal kepada Mao Zhe Dong, pemimpin tertinggi Republik Rakyat Cina.
Namun perjalanan hidup tak selamanya suram. Kehidupan ibunya suatu waktu berubah: dia mengikuti latihan meditasi Falun Gong. Setelah itu ibunya tak lagi sakit-sakitan. Cara memandang setiap persoalan yang datang dalam keseharian juga semakin jernih. Xiao tak mau ketinggalan. Dia juga tertarik mengikuti latihan meditasi Falun Gong.
Setelah dua tahun bergabung dengan kelompok itu, Xiao menjalani hidup lebih sehat, arif, dan tenang. "Falun Gong memberikan jawaban atas sesuatu yang kucari sepanjang hidupku," kata Xiao seperti ditulis majalah Time. Sesuatu yang dimaksud Xiao, tentu, adalah kedamaian hidup di bawah cahaya spiritualitas.
Xiao hanyalah satu dari puluhan ribu penduduk negeri Tiongkok yang beberapa tahun ini terpesona oleh keindahan ajaran moralitas dan latihan meditasi yang ditawarkan Falun Gong. Ajaran kelompok yang kini berusia delapan tahun ini telah dipraktekkan oleh sekitar dua juta penduduk Cina—berdasarkan perkiraan pemerintah Cina. Jumlah itu pernah dibesar-besarkan oleh propaganda pemerintah: 70 juta orang. Padahal anggota Partai Komunis Cina saja hanya 61 juta orang.
Perkembangan jumlah anggota Falun Gong yang melesat seperti laju pesawat itu berkat dukungan media yang mereka miliki. Tak hanya lewat buku, kaset, dan video, ajaran Falun Gong dipopulerkan lewat sejumlah kios internet, baik lokal maupun internasional. Anggota Falun Gong terdiri dari berbagai golongan masyarakat. Mereka para pensiunan, sejumlah pejabat pemerintah, dan kalangan kelas ekonomi "biasa-biasa" saja.
Banyak anggota Partai Komunis yang tertarik pada kelompok baru itu. Sejumlah perwira senior Tentara Rakyat Cina dan pejabat setingkat menteri di pemerintahan yang percaya pada penyembuhan mistis dan kekuatan supranatural Falun Gong bahkan secara terbuka menganjurkan penyebaran ajaran meditasi itu ke masyarakat luas.
Selain Li Hongzhi sebagai pendiri dan suhu tertinggi, Falun Gong telah menghasilkan sekitar 39 suhu yang bisa dikategorikan master. Kelompok meditasi ini dilaporkan telah membuka 1.900 cabang di dalam negeri. Pamor Falun Gong di luar negeri juga mencorong. Selain Kota New York, Amerika Serikat, yang kini menjadi "rumah" sementara Li Hongzhi, cabang Falun Gong juga telah bercokol di Kanada, Inggris, Singapura, dan beberapa negara lain. Kehadiran Li Hongzhi di beberapa kota di Amerika Serikat disambut dengan penuh antusias oleh para pengagum asing. Beberapa wali kota bahkan memberikan penghargaan sebagai warga kehormatan di kotanya.
Falun Gong yang memiliki wadah internasional bernama Falun Dafa Research Society ini merupakan kelompok meditasi. Falun Gong—yang berarti "roda hukum Buddha"—menekankan ajaran moral, antara lain larangan untuk merokok, meminum minuman keras, dan berzina. Target latihan meditasi adalah pencerahan. Cara untuk mencapainya adalah dengan mengolah tiga nilai dasar: kebenaran-kebajikan-kesabaran. Sebuah kunci penting untuk membuka pintu pencerahan adalah pengaktifan suatu energi di dalam tubuh yang disebut Li Hongzhi sebagai "roda hukum".
Intinya, Li sebagai suhu akan menanamkan semacam roda energi di perut pengikutnya. Roda itu adalah miniatur kosmos yang selalu berputar. Sistem yang dikembangkan Li Hongzhi ini, menurut sejumlah ulasan di media, merupakan adaptasi dan gabungan dari ajaran konfusianisme, taoisme, sebuah mazhab Buddha, dan meditasi qigong (baca: chi kung), tradisi Cina kuno yang menggabungkan meditasi dan gerak untuk memanfaatkan energi yang disebut qi.
Banyak orang tertarik pada Falun Gong karena ajaran moralnya yang sederhana dan teknik meditasinya yang ampuh untuk menghalau emosi marah dan frustrasi. Karena itu, Li mengklaim bahwa Falun Gong bukan sebuah kelompok kultus (cult), seperti yang ditudingkan pemerintah Cina. Lebih jauh, Falun Gong juga tak berhubungan dengan suatu agama atau kepercayaan. "Semua orang bisa mempraktekkan Falun Gong, baik dia beragama maupun tidak," kata Li.
Namun, satu hal perlu dicatat: tak semua pengikut Falun Gong bermotif kerohanian. Sebagian orang tentu tertarik pada Falun Gong karena keinginan untuk memiliki "kesaktian" seperti yang dimiliki Li Hongzhi. Seperti kata guru Falun Gong itu: hanya dialah satu-satunya orang di dunia yang bisa menanamkan "roda energi" ke tubuh seseorang. Li juga mampu membuka mata batin manusia. "Jika mata itu terbuka, kamu akan memiliki kekuatan supranatural dan bisa melihat obyek di belakang dinding," kata Li.
Ada sisi tak harum dari ajaran Falun Gong. Li pernah berbicara tentang mahluk luar angkasa yang telah merecoki bumi sejak awal abad ini. Tujuan tamu asing itu, seperti kata Li, menggantikan manusia bumi dengan manusia kloning. Teori yang tidak termaktub dalam buku-bukunya itu dianggap ganjil oleh sejumlah kritik. Selain itu, tudingan politis juga pernah terdengar. Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan pemerintah—antara lain dokumen surat-menyurat, Li dituduh sebagai antek dinas rahasia Amerika Serikat, CIA. Tugas dia: meniupkan kerusuhan sosial di Cina.
ANATOMI SEBUAH KEYAKINAN | Identitas Kelompok meditasi yang didirikan Li Hongzhi pada 1991 di Beijing Jumlah anggota 20 ribu orang (versi Falun Gong) 2 juta sampai 70 juta (versi pemerintah Cina) Ajaran Falun Gong adalah kombinasi unsur generik konfusianisme, taoisme, dan Buddha Meditasi Varian dari qigong Inti ajaran Menanamkan kebenaran-kebajikan-kesabaran Cara mencapai pencerahan Mengaktifkan roda energi di dalam perut Tujuan latihan Kesehatan, hidup bermoral, dan pencerahan Kutipan Li Hongzhi "Jika aku membukakan mata batinmu, kamu akan memiliki kemampuan supernatural dan bisa melihat obyek di belakang dinding." |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini