Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Federation Internationale de I'Automobile (FIA) mencatat bahwa Formula E Jakarta ditonton lebih dari 13,4 juta pemirsa yang menonton secara langsung melalui siaran televisi di Indonesia. Angka tersebut merupakan yang terbesar yang pernah ada dalam sejarah kejuaran dunia mobil listrik itu.
Di Indonesia, Formula E ditayangkan langsung oleh dua stasiun televisi, RCTI dan MNC. Chief Media Officer Formula E Aarti Dabas mengatakan balap mobil listrik Formula E dengat capat mampu menarik basis penggemar motorsport yang besar dan bersemangat di Indonesia.
"Jakarta E-Prix membuat sejarah dua kali, yakni sebagai balapan pertama kali di Indonesia dan langsung menarik jumlah penonton terbesar," ujar dia dikutip dari laman resmi FIA Formula E pada Jumat, 17 Juni 2022.
Ajang balap kelas dunia itu digekar di Jakarta International E-Prix Circiut (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu, 4 Juni lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Jokowi atau Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo serta sejumlah menteri dan ketua umum partai politik.
Untuk tiket yang terjual sebanyak lebih dari 60.000 orang yang datang langsung untuk menonton, termasuk tiket festival di Pantai Ancol. Tayangan Formula E yang diunggah di YouTube juga tekah dilihat lebih dari 1,2 juta kali, serta konten di semua platform media sosial dengan total lebih dari 22,6 juta tayangan, mengalahkan semua pencapaian Foormula E hingga saat ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan permintaan maaf kepada sejumlah pihak yang selama ini pesimis bahwa Formula E Jakarta bisa terlaksana. Ia meminta maaf karena telah mengecewakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sampaikan minta maaf pada sebagian yang karena Formula E kemarin mengecewakan. Mengecewakan pada orang-orang yang pesimis bisa terjadi," kata dia sambil tersenyum, dikutip dari unggahan video Youtube UMTC Channel, Senin, 13 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies melontarkan sindiran soal Formula E Jakarta dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Nasional I Al Jam'iyatul Washliyah, Jumat pekan lalu. Peserta Rakernas Al Jam'iyatul Washliyah tertawa mendengarkan pernyataan tersebut.
Anies mengatakan ada orang-orang yang pesimistis bahwa Formula E Jakarta bisa terlaksana. Namun dia tak menyebut secara langsung siapa pihak yang kecewa dengan terselenggaranya Jakarta E-Prix. Yang pasti, Anies menyebut ada yang kecewa.
"Kita sesungguhnya ingin membahagiakan semua orang gitu, tapi ada yang kecewa," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Anggota DPRD DKI dari PDIP Perjuangan Gilbert Simanjuntak mempertanyakan parameter untuk menunjukkan bahwa Formula E Jakarta sukses. Ia menantang Anies dan Pemprov DKI untuk memberikan data yang valid soal Formula E.
Untuk memperoleh data yang valid soal pelaksanaan balapan Formula E, maka yang diperlukan adalah audit dari pihak ketiga. “Data itu sangat tepat dan baik jika dilakukan audit oleh pihak ketiga, dengan auditor five star atau oleh BPKP dengan audit khusus,” katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta AhmadRizaPatriamempersilakan dilakukan audit atas balapan Formula E Jakarta. Menurut dia, audit sesuatu yang biasa saja.
“Ya silakan itu, jika ada temuan teman-teman di DPRD,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Kamis, 16 Juni 2022.
Menurutnya, audit adalah proses yang biasa. Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa hal itu dilakukan bukan hanya terkait dengan penyelenggaraan ajang balap Formula E. “Semua kegiatan juga melalui proses dan evaluasi,” katanya.