Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Sistem pembatasan jumlah kendaraan berdasarkan pelat nomor kendaraan ganjil dan genap di gerbang jalan tol Tambun, Kabupaten Bekasi, mulai diberlakukan kemarin. Aturan ganjil-genap telah diuji coba pada 14-30 November lalu untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Tol Jakarta-Cikampek, Raddy R. Lukman, menyatakan aturan ganjil-genap di jalan tol Tambun belum membuat masyarakat beralih ke moda transportasi publik. Kepadatan masih terjadi, meski volume kendaraan berkurang. "Hanya memutar lewat gerbang tol Tambun," ujarnya kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Raddy, penerapan aturan ganjil-genap tersebut untuk melengkapi kebijakan serupa di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Berdasarkan hasil evaluasi, aturan ganjil-genap di gerbang kedua jalan tol itu kurang efektif mengurangi volume kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Sistem ganjil-genap di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur telah diberlakukan pada pagi hari, yakni pukul 06.00-09.00 WIB. Kebijakan ini lantas diikuti dengan perluasan wilayah aturan ganjil-genap di DKI Jakarta. Dari hasil uji coba, aturan ganjil-genap di gerbang tol Tambun dinilai efektif mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek pada jam-jam sibuk.
"Sangat efektif. Walaupun tidak lancar, tapi mengurangi volume kendaraannya," kata Kepala Induk Tol Jakarta-Cikampek Korlantas Polri, Ajun Komisaris Stanley Soselisa, kemarin.
Dia menjelaskan bahwa sanksi tilang belum diberlakukan bagi pelanggar aturan ganjil-genap. Penindakan akan dilakukan mulai 17 Desember mendatang. "Sekarang tahap sosialisasi lanjutan. Kami halau saja, jika melanggar," ujar Stanley.
Stanley menilai kesadaran pengguna jalan tol di gerbang tol Tambun terhadap kebijakan ganjil-genap cukup tinggi. Masyarakat terlihat sudah paham dengan aturan ganjil-genap sehingga petugas kepolisian tidak sulit untuk mengalihkan kendaraan yang pelatnya tidak sesuai dengan tanggal pada hari pertama, kemarin. "Pagi ini hanya 30 mobil yang kami halau."
Adapun Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono, menjelaskan bahwa ganjil-genap di jalan tol Tambun adalah upaya mengurangi kemacetan di jalan tol Jakarta–Cikampek, terutama ruas Bekasi–Jakarta, akibat tiga proyek infrastruktur nasional. Kompensasi dari kebijakan ini adalah penambahan 13 bus Transjabodetabek premium dengan rute pemberangkatan dari Grand Wisata. Dia berharap penambahan armada tersebut akan memicu masyarakat beralih ke transportasi umum.
Bus Transjabodetabek premium JR Connexion melayani rute Grand Wisata-Blok M, Paragon, Pondok Indah, Tanah Abang, Kuningan, Harmoni, Manggarai, Mangga Dua, Kelapa Gading, hingga BSD Tangerang. INGE KLARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo