Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan Pasar Kemiri Kembangan Jakarta Barat berlangsung lancar tanpa ada pedagang yang protes. Pasar itu ditutup sementara selama 3 hari setelah ada pedagang yang ditemukan positif Covid-19 dari hasil tes usap massal.
Lurah Kembangan Utara Rudi Hariyanto menjelaskan penutupan pasar merupakan tindak lanjut penanganan pasar terinfeksi Covid-19. Pemerintah akan melakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan.
"Selama tiga hari ini pasar ditutup sementara mulai Rabu sampai Jumat, Setelahnya, pada Sabtu pasar kembali beroperasi," ujar Rudi di Jakarta, Rabu 1 Juli 2020.
Penutupan Pasar Kemiri berlangsung kondusif. Tidak ada pedagang yang memprotes penutupan pasar tradisional itu, sebab hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan pedagang jauh hari sebelumnya.
Pasar Kemiri saat ini dijaga ketat oleh aparat Satpol PP Kecamatan Kembangan selama tiga hari. Lingkungan pasar akan disemprot cairan disinfektan secara berkala.
Pasar Kemiri ditutup karena satu dari 96 pedagang dinyatakan positif Covid-19. Hasil tes usap diterima pihak kelurahan sejak Kamis pekan lalu.
Seluruh toko di Pasar Kemiri tutup. Tidak ada satu pun pedagang berjualan mulai dari depan hingga gang-gang pasar. Penutupan pasar menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Kampung Baru, yang berdampingan dengan Cengkareng Drain tampak lengang dan lancar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini