Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang tak mau kena macet atau terlalu lama dijalan karena mencari alamat. Maka dipergunakanlah teknologi canggih penunjuk rute bernama GPS (Global Positioning System).
Meski begitu tidak boleh pengemudi mobil atau motor mempercayai GPS secara membabibuta.
Contohnya seorang sopir truk yang kesasar karena percaya buta GPS ke jalan sempit daerah pegunungan di Cina pada 1 Januari lalu. Tentu sulit bagi dia untuk memutar balik kendaraan besar tersebut.
Berdasarkan laporan yang dikutip Hindustan Times hari ini, Jumat, 7 Januari 2022, bagian depan truk sampai tergelincir dari jalan sempit dekat Kota Changzhi, Provinsi Shanxi.
Media Inggris, The Mirror, mengutip laporan pers lokal bahwa sebelumnya turun salju di wilayah tersebut. Ini menyebabkan kondisi tanah agak berbahaya. Laporan lain menjelaskan truk terperosok melewati aspal karena pengemudi mencoba putar balik ketika mengetahui GPS ngaco.
Setengah dari sisi kanan truk itu tergantung di tepi jalan sebelum tim penyelamat datang. Kemacetan arus lalu lintas besar-besaran pun terjadi di tengah kerepotan menyelamatkan truk tadi.
Butuh waktu tiga hari untuk menyelamatkan sopir truk dan yang terjebak tebing gara-gara GPS. Tim penyelamat akhirnya bisa menarik truk itu menggunakan kawat baja yang diperkuat.
JOBPIE | HINDUSTAN TIMES
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: GPS Ponsel Dilarang, Kalau GPS Bawaan Mobil?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini