Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inilah hasil pemilihan umum yang bersejarah. Pada 25 Januari 2006, Hamas mengalahkan Fatah, faksi penguasa Palestina selama ini. Sayangnya, Amerika Serikat dan sekutunya masih tetap melihat Hamas sebagai organisasi teroris. Keengganan Hamas mengakui Israel juga jadi masalah penting. Untuk mematikan pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Ismail Haniyah, AS menggalang boikot ekonomi terhadap rakyat Palestina. Sementara Israel aktif menggenjot berbagai serangan ke Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Menghadapi tekanan terus-menerus, Presiden Palestina Mahmud Abbas dari Fatah yang semula menolak pemerintahan koalisi, kini berusaha membentuk ”pemerintah persatuan nasional” dengan Hamas. Kedua faksi ini berusaha memunculkan figur-figur nonpolitis dalam kabinet. Tapi, semua usaha itu tetap dijawab dengan serangan tentara Israel dan blokade penuh terhadap Gaza—apalagi setelah penculikan seorang kopral Israel, Gilad Shalit, pada 25 Juni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo